SOLOPOS.COM - Pasar Cinderamata ramai pembeli batu akik, Jumat (13/2/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Demam batu akik terus menjalar di lapisan masyarakat kelas bawah. Tak sedikit, pedagang kecil ikut adu nasib dengan menjadi perajin batu akik.

Madiunpos.com, NGAWI – Pesona batu akik belakang ini telah membius hampir semua lapisan masyarakat. Batu akik  tak hanya menawarkan  keindahannya, lebih dari itu ada celah pasar yang menggiurkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Banyak orang berbondong bondong menjadi perajin atau penjual batu akik. Mereka biasanya menjadi perajin atau penjual batu akik hanya sebagai pekerjaan sambilan.

Ari, 28, salah satunya. Warga Desa Cupo, Kecamatan Ngawi ini belakangan nyambi menjadi perajin batu akik. Pria yang pekerjaan pokoknya sebagai penjual mi ayam keliling ini mengaku dapat keuntungan lumayan dari profesi sambilannya itu.

“ Hasilnya lumayan. Satu batu yang saya kerjakan tarifnya Rp20.000,” jelas Ari kepada Madiun Pos, Rabu (01/04/2015).

Selain menjadi perajin akik, pria dengan satu anak ini juga menjual batu akik dalam bentuk bongkahan. Harga batu bongkahan tersebut, menurut Ari bermacam-macam tergantung jenis dan besarnya bongkahan.

“Sepekan lalu, saya jual batu bongkahan sekuku jari telunjuk jenis giok harganya sampai Rp500.000,” tambah Ari.

Ari bukan satu-satunya orang yang memiliki usah sambilan pengrajin batu akik. Bahridal, warga Jalan M.Ilyas, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi ini telah satu bulan menjalani profesi sebagai perajin batu akik.

Pengusaha baju asli Kota Padang ini tidak mau tanggung-tanggung menjadi perajin sekaligus penjual batu alam tersebut. Bahridal pun menyulap garasi rumahnya menjadi sentra perajin akik. Pria yang memiliki hobi badminton ini bahkan turut mengajak anaknya Fadil, 14, menjadi perajin batu akik.

 

“Seharinya, rata-rata pengunjung di sini mencapai 10 sampai 15 orang,” jelas Bahridal.

Menurut Bahridal, bisnis akik ini jangka waktunya panjang. Dia yakin ceruk pasar batu akik masih bisa digali lagi.

“Saya yakin hasil dari akik ini lumayan, makanya garasi ini berubah jadi sentra perajin akik,” tambah Bahridal. (Geedy P/JIBI/Madiunpos.com)

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya