SOLOPOS.COM - Puluhan warga berburu ikan di sumber air Cueran di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Senin (30/5/2022). Dalam kegiatan tahunan Mbukak Teteg atau pembukaan pintu air sumber air Cueran, antusias warga Demakijo dan sekitarnya cukup tinggi. (Solopos.com/Fahmi Ghiffari).

Solopos.com, Klaten — Tradisi Mbukak Teteg atau pembukaan pintu air di sumber air Cueran kembali digelar di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Senin (30/5/2022). Tradisi itu sempat berhenti karena munculnya pandemi Covid-19.

Kepala Desa (Kades) Demakijo, Ery Karyatno, mengatakan, acara Mbukak Teteg diadakan satu tahun sekali. Dalam keadaan air yang surut, warga Demakijo dan sekitarnya diizinkan mengambil ikan yang berada di sumber air untuk dikonsumsi secara pribadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setelah satu tahun kami buka [pintu air] kemudian dibersihkan sumber airnya. Warga boleh mengambil ikannya. Sifatnya rebutan,” kata Ery saat ditemui Solopos.com, Senin (30/5/2022).

Ikan yang diambil oleh warga Demakijo dan sekitarnya dalam tradisi itu merupakan ikan endemik yang hidup di ekosistem sumber air Desa Demakijo. Ikan yang biasa didapatkan warga berupa ikan gabus, lele, nila, dan jenis kerang sungai.

“Yang diambil ikan endemik. Ke depan, Pemdes akan menebar bibit ikan juga agar ikannya lebih banyak dan warga juga lebih antusias mengikuti kegiatan tahunan ini,” kata Ery.

Baca Juga: Naik Drastis, Produksi Ikan di Klaten 30.109 Ton Setahun

Dalam kegiatan rebutan ikan, warga diizinkan menggunakan alat bantu, seperti jaring atau menggunakan tangan.

“Namun warga tidak diizinkan untuk menggunakan alat setrum ikan,” katanya.

Selain rebutan ikan, pembukaan pintu air ini bertujuan memelihara dan merawat sumber air yang berada di Desa Demakijo ini. Sumber air di Desa Demakijo menjadi sumber irigasi di areal sawah di dua desa di Kecamatan Karangnongko.

“Sawah di Desa Demakijo dan Desa Jagalan sumber air utamanya itu dari sini. Kami berusaha membersihkan dan mengangkat endapannya termasuk pembersihan eceng gondok, ” ujar Ery.

Baca Juga: Tebar Ikan Nila di Nganjat Klaten, Puan Maharani Diguyur Hujan Deras

Gelaran kegiatan pembukaan pintu air kali ini diikuti antusiasme warga. Kegiatan ini secara resmi kembali diadakan setelah sempat dihentikan karena pandemi.

Warga Desa Jagalan, Wiharjo, mengatakan merasa senang saat mengikuti kegiatan pembukaan pintu air kembali diadakan. Kegiatan tersebut bisa menjadi penyemangat warga sekitar untuk mencari lauk dan hiburan.

“Saya dapatnya [ikan] lima kilogram. Semuanya ikan gabus,” kata Wiharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya