SOLOPOS.COM - Tangkapan layar delegasi Forum Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG) Group of Twenty (G20) mencoba produk jamu di booth Hotel Alila Solo, Rabu (6/7/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah delegasi dan tamu undangan Forum Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG) Group of Twenty atau G20 mencoba produk jamu di salah satu booth yang dibuka di lokasi pertemuan, Hotel Alila Solo, Rabu (6/7/2022).

Berdasarkan pantauan Solopos.com, para delegasi keluar dari ruang persidangan untuk istirahat makan siang sekitar pukul 11.30 WIB. Ada 12 pelaku UMKM Soloraya yang memamerkan produknya, antara lain makanan dan minuman, kerajinan tangan, dan fashion.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para delegasi melakukan sesi foto bersama sebelum makan siang. Beberapa delegasi tertarik melihat booth yang merupakan binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo serta Pemkot Solo itu.

Salah satu produk yang menarik perhatian para delegasi G20 itu adalah jamu Rumah Reina. Mereka mendapatkan penjelasan bahan pembuatan jamu serta manfaat bagi tubuh sebelum meminumnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Delegasi juga melihat langsung mengenai bahan-bahan berupa rempah-rempah. Salah satu delegasi, Mr Lim, mengatakan sudah pernah berkunjung ke Indonesia namun baru kali pertama itu minum jamu.

Baca Juga: Hari Ini, G20 Solo Bahas Reformasi WTO Sampai Investasi Berkelanjutan

Menurutnya, jamu memiliki rasa yang berbeda dari minuman lain sekaligus memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh. Owner Rumah Reina, Made Ayu Aryani, 38, menjelaskan para delegasi memilih temulawak dan kunyit asem dibandingkan beras kencur.

Para delegasi pertemuan G20 di Solo itu lebih suka minuman kadar gula rendah. “Mereka kurang familiar dengan kencur. Yang tumbuh kencur di sini,” katanya.

Peluang Kerja Sama

Ayu mengaku merintis usaha cafe jamu di Kota Solo sejak 2012. Kini dia fokus memproduksi jamu siap minum dan jamu kering untuk pasokan sejumlah toko di Soloraya dan Pulau Bali. “Penjualan di Bali lumayan namun harganya di sana agak berbeda. Kami tidak menjual dengan plastik,” ungkapnya.

Baca Juga: Awali Pertemuan TIIWG, Delegasi G20 Hadiri Jamuan Makan di Keraton Solo

Ayu menjelaskan pelaku UMKM yang terlibat dalam kegiatan internasional itu bisa mengenalkan produk dan membuka peluang kerja sama. Termasuk peluang ekspor namun butuh upaya lebih untuk melengkapi sejumlah proses perizinan.

Produk jamu Rumah Reina seperti yang dipamerkan dalam agenda pertemuan G20 di Hotel Alila Solo itu juga bisa dibeli melalui Shopee maupun Tokopedia dengan nama toko Reina Herbal. Harga per produknya Rp20.000 sampai Rp350.000.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, menjelaskan tersedia empat booth untuk UMKM di Hotel Alila Solo. Para pelaku UMKM telah mendapatkan sejumlah pelatihan dari Bank Indonesia.

Baca Juga: Masif Cegah Stunting, Solo Abadi Ikuti Agenda TIIWG G20 Indonesia

“Ini dalam rangka support G20 serta kami istilahnya mengenalkan produk UMKM Solo supaya lebih dikenal, semakin mengglobal, dan ada transaksi selanjutnya,” paparnya.

Dia mengatakan pelaku UMKM merupakan penggerak ekonomi Indonesia. Sementara Kota Solo menjadi proyek percontohan Wellness Tourism.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya