SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengajak masyarakat memantapkan kesadaran diri sendiri tentang protokol kesehatan, terutama menjaga jarak dan menghindari kerumunan demi memutus rantai persebaran Covid-19.

Harapan Bupati, kasus Covid-19 di Kabupaten Karanganyar menurun pada Juni 2021. Pernyataan itu muncul saat Juliyatmono berbincang dengan wartawan, Selasa (18/5/2021), perihal perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yuli, sapaan akrabnya, mengaku rutin memantau perkembangan kasus Corona di Karanganyar setiap hari. Salah satunya melalui laporan rutin Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar setiap sore.

Baca juga: 650 Personel TNI AU Disuntik Vaksin Astrazeneca Di RSAU Solo, Ada Efeknya?

Ekspedisi Mudik 2024

“Tren [kasus Corona] di Karanganyar, saya perhatikan mengalami penurunan. Maka saya terus ikuti. Deg-degan setiap hari. Apakah ada kenaikan atau tidak. Setiap sore saya lihat laporan dari Dinkes,” kata dia.

Bupati mengaduh saat membaca data jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Karanganyar pada satu hari, Rabu (12/5/2021), bertambah 119 kasus. Pada hari itu juga delapan orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Di sisi lain, Bupati mengaku sedikit bernapas lega saat membaca data pada Sabtu (15/5/2021). Hari itu terdapat tambahan dua kasus sedangkan jumlah pasien sembuh lebih banyak, yakni 56 kasus.

“[Kasus terkonfirmasi] naik itu karena klaster keluarga, kontak erat. Relatif itu penyebabnya. Wah, setiap hari deg-degan ini. Pernah positif 20 kasus, yang sembuh 50 kasus. Ah, Alhamdulillah. Tapi, tahu-tahu yang positif 100 kasus yang sembuh tiga kasus. Waduh... Dari yang positif itu kecenderungan saat tracing selalu ada tambahan,” ungkapnya.

Baca juga: Pemuda Jumapolo yang Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Sudah 2 Hari Tidak Pulang ke Rumah

Bukan hanya penambahan kasus, Bupati juga menyebut tingkat kesembuhan fluktuatif. Yuli berharap masyarakat lebih cermat dan ketat saat beraktivitas di luar rumah.

Pulang Lebih Awal

Selain itu, dia juga meminta warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk bersabar selama menjalani isolasi mandiri maupun pengobatan di rumah sakit.

“Kesembuhan masih fluktuatif tergantung kondisi kesehatan masing-masing. Habis Lebaran ini beberapa orang minta izin pulang lebih awal dari rumah sakit padahal belum dinyatakan negatif. Mereka menjamin. Padahal yang mendampingi pasien ini kan cenderung menjadi positif. Harapan kami awal Juni [kasus] menipis. Jika tidak ada kasus baru, penularan, cermat, dan ketat,” ujarnya.

Baca juga: Bupati Karanganyar Kutuk Peristiwa di Palestina dan Ajak Masyarakat Galang Bantuan

Pada akhir obrolan, Yuli mengingatkan masyarakat agar memantapkan kesadaran individu. Salah satunya dengan saling mengingatkan perihal penerapan protokol kesehatan.

Dia optimistis penerapan PPKM Mikro secara ketat di tingkat RT dapat menekan persebaran Covid-19.

“Misal pemudik. 20.000 orang pemudik sebelum tanggal 6 Mei. Sekarang mestinya sudah kembali. Tidak pernah lapor. Ya karena persoalan nafkah, ekonomi. Mereka mengambil inisiatif. Sekarang tinggal memantapkan kesadaran individu. Tiap hari saling mengingatkan. Sudah tidak lagi mengisolasi kelompok masyarakat. PPKM Mikro di tingkat RT ini efektif asalkan disiplin, ketat. Pak Kades terus mengingatkan pak RT," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya