SOLOPOS.COM - Pilkada Solo. (Solopos/Whisnu Paksa)

Solopos.com, SOLO – Jajaran Polresta Solo melarang masyarakat menggelar nobar dan konvoi kendaraan pada saat debat perdana Pilkada Kota Solo, Jumat (6/11/2020) malam. Warga Kota Solo dapat menyaksikan tayangan debat yang disiarkan televisi nasional di rumah masing-masing.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjutak saat dijumpai wartawan di sela-sela kegiatannya pada Kamis (5/11/2020) malam mengatakan telah menyurati kedua pasangan calon agar tidak ada pengerahan massa di lokasi debat maupun luar lokasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

9,7 Juta Orang di Indonesia Pengangguran, Mayoritas Lulusan SMK

Lalu, ia meminta massa menghindari nonton bareng acara debat pilkada Solo. Menurutnya, jika ditemukan pelanggaran ia telah berkoordinasi dengan Bawaslu Solo terkait sanksi pelanggaran. Kemudian, apabila Bawaslu sudah memberi sanksi namun tidak diindahkan, Kepolisian bisa memproses sesuai regulasi yang ada.

“Tidak perlu nonbar, silakan mengakses tayangan di kediaman masing-masing,” papar Kapolresta Solo.

Ia menambahkan kepolisian membagi tiga ring pengamanan lokasi debat pilkada Solo 2020. Ring pertama berada di area ruangan, ring kedua berada disekitar gedung, sedangkan ring ketiga berada di akses jalan menuju Hotel Sunan Solo.

Dihantui Mimpi Buruk, Pria di Jepara Nekat Terjun ke Sumur

Menurutnya, sebanyak 250 personel akan mensterilkan lokasi debat untuk keamanan dan ketertiban. Kemudian, petugas turut fokus pada penerapan protokol kesehatan pencegahan virus corona.

Sementara itu, Polresta Solo menerjunkan sebanyak 250 personel gabungan TNI dan Polri untuk mengamankan jalannya debat pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo di Hotel Sunan pada Jumat (6/11/2020) malam. Selain fokus pada pengamanan, petugas fokus memastikan tidak ada pendukung kedua pasangan calon yang datang ke lokasi debat.

Dinilai Sukses Tangani Covid-19, Menkes Terawan Diajak Diskusi Bareng WHO

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat dijumpai wartawan di sela-sela persiapan debat Kamis (5/11/2020) merinci jumlah personel gabungan itu terdiri 210 unsur kepolisian dan 40 personel TNI.

Menurutnya, petugas bakal fokus mencegah datangnya massa pendukung dari kedua pasangan calon untuk menghindari kerumunan sebagai langkah pencegahan penularan virus Covid-19.

“Kami dibantu oleh Brimob dan Ditsamapta Polda Jawa Tengah dalam mengamankan jalannya debat. Kami sudah berkoordinasi dengan paslon, ketua tim pemenangan, dan parpol agar tidak beriiringan datang ke lokasi debat,” papar Kapolresta Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya