Solopos.com, KLATEN - Calon Wakil Bupati Klaten nomor urut 1, Yoga Hardaya, mempertanyakan komitmen antikorupsi Paslon nomor urut 2 dan 3 di Debat Pilkada Klaten, Jumat (20/11/2020). Yoga menyampaikan ini di segmen kelima Debat Pilkada Klaten, Jumat (20/11/2020) malam WIB.
Kompak! Masing-Masing Tim Pemenengan Cabup & Cawabup Klaten Berpakaian Seragam saat Debat
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pada segmen itu, Yoga memaparkan komitmen antikorupsi yang telah dilakukan pasangannya, Sri Mulyani, selama menjabat Bupati Klaten. Yoga menunduk sambil mebaca sebuah kertas. Bahkan sebelum pernyataannya selesai, Yoga berhenti membaca lantaran waktu habis.
"Terkait komitmen antipkorupsi. Saat ini Kabupaten Klaten di bawah kepemimpinan ibu Sri Mulyani. Dari hasil penilaian KPK dan BPS mencapai 80,56 sangat baik. Indeks pelayanan publik oleh Ombudsman 77,2. Sistem Pengawasa Intern Pemerintah mencapai level 3. Apakah langkah konkret untuk mempertahankan prestasi ini, sebagaimana..," bacanya yang terpotong lantaran bunyi bel.
Debat I Pilkada Klaten 2020: One Sebut Klaten Daerah Termiskin di Soloraya, Benarkah?
Dipersoalkan One
Pada sesi ini Yoga Hardaya sempat pula dipersoalkan Cabup nomor urut 2, One Krisnata. One mengatakan pertanyaan Yoga tak jelas. Karenanya, One tak dapat menjawab pertanyaan Yoga.
"Pertanyaannya tidak jelas, jadi kita tidak bisa menjawab pertanyaan," katanya.
One lantas berterimakasih kepada Yoga yang memaparkan prestasi Sri Mulyani.
Mendengar jawaban ini, Yoga menyebut One hanya berpura-pura tak mendengar. "Padahal saya bacakan dengan jelas. Dari yang tersampaikan tadi, Paslon 2 dan 3 belum ada komitmen antikorupsi sebagaimana dilakukan ibu sri mulyani dalam pemerintahan di Kabupaten Klaten," katanya.