SOLOPOS.COM - Ilustrasi kredit (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Pelaku UMKM yang telah bergabung ke ekosistem digital bisa berkembang lewat mengakses permodalan yang pas, salah satunya lewat skema bayar tunda atau paylater.

Hal ini diungkap dalam diskusi virtual besutan platform peer-to-peer lending PT Uangme Fintek Indonesia (UangMe) bersama platform e-commerce sekaligus distribution network RTmart Grup Indonesia (rt-mart.id) di FIN Expo Bulan Inklusi Keuangan 2021, Senin (25/10/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Presiden Direktur RTmart Momog Irnawan, menjelaskan pihaknya menggandeng UangMe sebagai salah satu lembaga pinjaman untuk kelancaran usaha para merchant.

Namun, supaya lebih efektif dan tidak memberatkan pelaku usaha, akses pinjaman ini langsung berupa paylater terhadap barang yang dibutuhkan untuk stok.

Baca Juga: Meriahkan Wedding Expo The Park 2021, Nava Berikan Casback Rp2 Juta

“Kerja sama ini bukan berbentuk pinjaman online, tapi berbentuk paylater. Jadi yang kita berikan pada pelaku usaha, warung atau toko sebagai merchant kami itu bukan uang, tapi langsung barang,” ujarnya.

Pasalnya, RTmart melihat salah satu kesalahan merchant UMKM ketika kedatangan distributor itu asal kulakan. Akhirnya, dengan kas yang terbatas dan strategi bisnis yang belum terlalu matang, belanja yang dihasilkan UMKM pun terkadang tidak optimal dan efektif.

Oleh sebab itu, sebagai platform yang menghubungkan lebih dari 16.000 merchant dengan lebih dari 39.000 lebih konsumen dan 5 distributor FMCG terkemuka, RTmart bakal memberikan pendampingan dan akses yang dibutuhkan di segala lini, dengan harapan pelaku UMKM lebih mudah dan efisien dalam mengembangkan usaha.

“Kami bantu secara end to end, dari mulai mencari barangnya, soal size, harga yang bagus untuk belanja, termasuk harga jual. Terutama, kami mau edukasi pelaku UMKM itu jangan stok berlebihan. Karena kami lihat banyak UMKM yang bangkrut itu karena punya kebiasaan asal ada kunjungan sales, dia belanja. Kami akan bantu screening, supaya modal yang keluar jadi optimal,” tambahnya.

Terakhir, platform RTmart juga bisa digunakan untuk memperbanyak konsumen yang terhubung dengan platform, sekaligus mempermudah jaringan distribusi karena platform telah memiliki infrastruktur logistik di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Manado, serta pengembangan di Jawa Timur & Bali.

Baca Juga: Mulai Desember Biaya Transfer 22 Bank Ini Turun Jadi Rp2.500

Vincent Jaya Saputra, Presiden Direktur UangMe menjelaskan bahwa akses paylater di platform RTmart bukan hanya tersedia untuk merchant, namun juga konsumen.

Akses paylater terutama berguna untuk mengoptimalkan arus kas ketika ada kebutuhan mendadak di akhir bulan. Paylater bisa dianggap lebih efektif karena langsung mengarah ke kebutuhan yang diperlukan, tidak seperti pinjaman cash loan yang bisa ‘menggoda’ pengguna menggunakan uangnya untuk hal lain.

“Karena kami sadar, plaform P2P tidak bisa bekerja sendiri. Makanya UangMe mau menggandeng RTmart karena melihat kami ada visi yang sama, yaitu untuk melayani kebutuhan masyarakat di kala sulit, sekaligus memperlancar usaha UMKM di Indonesia,” jelasnya.

Sekadar informasi, UangMe merupakan fintech P2P lending yang berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan performa akumulasi penyaluran pinjaman Rp4,85 triliun, disumbang Rp662 miliar sepanjang 2021, dengan sisa outstanding Rp313 miliar, dan tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman 90 hari (TKB90) bertahan di 100 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya