SOLOPOS.COM - Ilustrasi arus mudik. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur memetakan sejumlah daerah yang rawan terjadinya banjir dan longsor yang harus diwaspadai oleh pemudik.

Pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik pada Lebaran tahun ini. Sehingga diprediksi ada jutaan orang akan melakukan mudik ke kampung halaman masing-masing. Salah satunya di wilayah Jawa Timur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan Dinas PU Bina Marga Jatim telah melakukan pemetaan terkait daerah rawan bencana yang perlu diwaspadai oleh pemudik.

Untuk daerah rawan banjir yaitu di wilayah perbatasan Bojonegoro-Pajeng di Kabupaten Bojonegoro, Pakah-Ponco di Kabupaten Tuban, Arjosari-Purwantoro di Kabupaten Pacitan, batas Kabupaten Situbondo dan batas kota Bondowoso, Jalan Trunojoyo di Kabupaten Ponorogo, Jalan Imam Bonjol dan Sampang-Omben di Kabupaten Sampang.

Baca Juga: Sambut Mudik 2022, Ini yang Dilakukan Pelindo Regional 3 di Surabaya

Sedangkan untuk lokasi rawan longsor yaitu dipetakan  terjadi di wilayah Babat sampai batas Kabupaten Jombang, Jalan Raya Cangar dan Jalan Trunojoyo di Kota Batu, batas kota Magetan-Cemorosewu Kabupaten Magetan, Arjosari-Purwantoro di Kabupaten Pacitan.

“Dengan letak geografis Jawa Timur yang memiliki banyak pegunungan dan dataran tinggi, terdapat wilayah yang rawan terjadi longsor. Seperti di Pacitan, Ponorogo, Pasuruan, Bondowoso, dan Situbondo,” kata dia yang dikutip dari kominfo.jatimprov.go.id, Minggu (17/4/2022).

Atas pemetaan itu, Khofifah meminta kepada pemudik supaya berhati-hati saat melewati jalan tersebut. Pemerintah bakal memasang rambu-rambu peringatan di daerah yang rawan longsor.

Baca Juga: Pelaku Begal Payudara di Madiun Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Dia menyebut saat ini di jalan provinsi juga ada satu jembatan yang rusak dan tidak bisa dilewati pengemudi yakni Jembatan Kutorejo. Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Nganjuk itu rusak parah.

Meski demikian, pemerintah akan memasang jembatan bailey untuk memudahkan pemudik yang akan melewati jalan tersebut.

“Pada saat Lebaran nanti, jembatan bailey sudah bisa dilewati. Namun tidak untuk kendaraan berat seperti truk. Kendaraan berat diarahkan ke jalan alternatif,” jelasnya.

Jalan Provinsi Siap 89,61%

Khofifah menyempaikan pemprov juga telah memastikan jalan milik provinsi dalam kondisi baik untuk dilewati pemudik. Dia menyebut 89,61%  jalan provinsi yang membentang di seluruh wilayah Jawa Timur siap dilalui pemudik.

“Berdasarkan data yang ada, ruas jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Jatim panjangnya mencapai 1.421 kilometer dan panjang jembatan 10.870 meter. Dari penjangnya jalan itu, kemantapan jalan provinsi mencapai 89,61%,” jelas gubernur.

Rinciannya, 57,74% dalam kondisi baik, 31,84% kondisi sedang, 7,13% kondisi rusak ringan, dan 3,26% kondisi rusak berat.

“Dengan ini, maka insya Allah jalan provinsi maupun jembatan yang ada di kewenangan kami, dalam kondisi yang siap menyambut dan mendukung kelancaran kegiatan mudik lebaran masyarakat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya