SOLOPOS.COM - Daun Katuk (131.230.176.4)

Daun Katuk (131.230.176.4)

Sebagian ibu mengeluhkan ASI-nya tidak keluar dengan lancar. Padahal ASI merupakan kebutuhan pokok bayi untuk bisa tumbuh sehat. Para ibu yang mengalami masalah seperti itu bisa menjadikan daun katuk untuk mengatasinya,

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Konsultan herbal, Ruhanto menjelaskan, katuk merupakan tumbuhan yang banyak terdapat di Asia Tenggara. Tumbuhan ini di China disebut sebagai mani cai.
Di Indonesia, daun katuk tumbuh di dataran dengan ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut.

Ekspedisi Mudik 2024

Bentuknya perdu dan bisa mencapai tinggi dua hingga tiga meter, dengan cabang-cabang yang cukup lunak. Daun katuk tersusun selang-seling pada satu tangkai, berbentuk lonjong bundar. Bunga daun katuk berbentuk tunggal berkelompok tiga.

“Tumbuhan ini dapat diperbanyak melalui stek dari batang yang berkayu, dengan panjang  kurang lebih 20 sentimeter dan disemaikan terlebih dahulu,” jelasnya saat ditemui Harian Jogja, di Jl. Karangbendo CT III, Depok, Sleman, Selasa (20/3).

Daun yang memiliki nama latin Sauropus androgynus ini, dipercaya dapat memperlancar ASI karena memiliki efek hormonal dari kandungan kimia sterol yang bersifat estrogenik. Katuk juga mengandung efedrin, protein, lemak, hidrat arang, serat, abu, kalsium, fosfor, besi, karoten (vitamin A), B, dan C, serta air.

Daun ini juga kaya vitamin K, pro-vitamin A (beta-karotena), B dan C. Selain itu, mineral yang dikandungnya adalah kalsium, besi, kalium, fosfor dan magnesium, sehingga bagi ibu menyusui disarankan  mengonsumsi daunnya untuk memperlancar keluarnya ASI.

Namun perlu diketahui, daun katuk mengandung papaverina yakni suatu alkaloid yang juga terdapat pada candu. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin.  Daun katuk yang dikonsumsi dalam jumlah banyak dalam kondisi mentah juga dapat mengakibatkan berbagai efek samping yang buruk bagi tubuh. Masalah yang timbul antara lain sulit tidur, tidak enak makan, dan sesak nafas.

Agar bisa mengatasi ASI yang macet, daun katuk bisa direbus atau ditumis terlebih dahulu seperti mengolah kangkung atau daun bayam.  Hal itu perlu dilakukan untuk menghilangkan racunnya. Solusi lainnya adalah mengonsumsi kapsul Lansi lancar ASI yang bahan dasarnya dari katuk. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya