SOLOPOS.COM - Jamu daun jati china jadi idola. (Harian Jogja/Intaningrum)

Jamu daun jati china jadi idola. (Harian Jogja/Intaningrum)

JOGJA—Produk-produk natural atau herbal makin digemari sebagai salah satu alternatif menjaga kesehatan atau pengobatan. Salah satu yang sedang dicari karena kaya manfaat adalah, daun jati china. Dan tanaman impor asal Tiongkok itu ada di Pasar Beringharjo.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

“Daun jati china ini berguna untuk menurunkan kolesterol, menghancurkan lemak dan mempermudah buang air besar,” ujar pengelola Kios Jamu dan Rempah Alvin Syuhada saat ditemui di kiosnya di lantai dasar Pasar Beringharjo, Sabtu (24/3) lalu.

Menurutnya, pengobatan herbal dan alami yang sedang tren ini juga berpengaruh pada peningkatan penjualan. ”Banyak yang pilih produk herbal dan alami karena hampir tanpa efek samping,” jelasnya.

Dalam sehari, ia bisa menjual 50 kilogram hingga 1 kuintal. Tak hanya konsumen dari Jogja, ia biasa mengirim hingga luar DIY.

Suratmi, pedagang jamu lainnya di Lantai Dasar Pasar Beringharjo menambahkan  penggemar daun jati china justru berasal dari kalangan muda.

“Mahasiswa biasanya beli untuk menurunkan berat badan,” imbuhnya.

Suratmi menambahkan cara penyajian daun jati china juga lebih praktis. Hanya perlu diseduh dengan air panas, seperti menyajikan teh. “Konsumen berasal dari luar kota seperti Kalimantan dan Bangka. Biasanya untuk konsumen pengobatan alternatif,” jelasnya.

Harga daun jati china, lanjutnya juga cukup terjangkau sekitar Rp35.000 hingga Rp38.000 per kilogram.

Selain daun jati china, produk herbal seperti mahkota dewa dan rosella juga masih banyak diminati. Diakuinya, saat ini ia kesulitan mendapatkan bahan-bahan herbal karena pasokan memang menurun. “Pasokan sudah mulai turun, padahal permintaan sedang naik,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya