SOLOPOS.COM - Salah satu bagian dari situs Geopark Karangsambung di Kebumen, Jawa Tengah. (Geopark.kebumenkab.go.id)

Solopos.com, KEBUMEN — Situs Geopark Karangsambung di Kebumen, Jawa Tengah, dipercaya menjadi bagian penting dalam asal-usul Pulau Jawa. Para ahli geologi berpendapat, wilayah tersebut merupakan dasar Pulau Jawa.

Pendapat itu berdasarkan jenis bebatuan purba yang ditemukan di salah satu situs geopark terlengkap di dunia itu. Berdasarkan hasil penelitian ahli geologi, Karangsambung dulunya adalah samudra yang mengalami pengangkatan akibat proses geologi.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Baca juga: Asal-Usul Pulau Jawa: Lantainya di Karangsambung Kebumen

Dikutip dari lipi.go.id, Sabtu (8/1/2022), seorang geolog asal Belanda bernama Verbeek, pada 1891, menjadi orang pertama yang melakukan penelitian di Geopark Karangsambung. Akan tetapi, hasil penelitian ini baru dipetakan oleh Harlof pada 1933. Sementara itu, Sukandar Asikin adalah geolog Indonesia pertama yang mengulas geologi daerah Karangsambung berdasarkan teori tektonik lempeng.

Berdasarkan teori tektonik lempeng, kulit Bumi tersusun oleh lempengan yang bergerak satu sama lain, saling menjauh, berpapasan, atau bertabrakan, Kecepatan pergerakan lempeng ini rata-rata 10 cm per tahun. Bila dua lempeng bertabrakan, maka terjadi akumulasi batuan yang kemudian muncul sebagai daratan. Hal inilah yang terjadi di wilayah Karangsambung. Di mana daratan itu terbentuk akibat tabrakan lempeng benua dan lempeng samudra pada zaman pra-tersier.

Baca juga: Mitos Gunung Slamet Meletus Bikin Pulau Jawa Terbelah, Benarkah?

Geopark Karangsambung

Sekua kekayaan geologi purba tentang asal-usul terbentuknya Pulau Jawa itu terbentang di situs Geopark Karangsambung. Kawasan cagar alam seluas 22.000 hektare itu digambarkan seperti kotak hitam (black box) proses alam semesta.

Kawasan geopark yang berjarak 19 km dari Kebumen itu memilikib bentang alam berupa perbukitan. Karangsambung menyimpan pelbagai monumen geologi yang sangat unik. Hal ini tidak lepas dari letak geografis Karangsambung yang sekitar 120 juta tahun lalu merupakan dasar laut dan menjadi pertemuan lempeng benua dan samudra. Proses subduksi selama ratusan juta tahun menyebabkan bebatuan purba itu tersingkap ke permukaan.

Salah satu tempat yang meyimpan pengetahuan tentang sejarah Bumi adalah situs batuan metamofr serpentit di Pucangan. Batu ini merupakan batu ultrabasa hasil pembekuan magma pada kerak samudra. Formasi batu ini berubah saat bersentuhan dengan air laut dan berubah lagi ketika masuk zona tunjaman dan terangkat ke permukaan Bumi.

Baca juga: Joss! Kebumen Punya Geopark Karangsambung, Terlengkap di Dunia Lur

Kekayaan lain dari cagar alam Geopark Karangsambung, Kebumen adalah batuan metamorf sekis mika di Kali Brengkok. Batuan ini adalah batu tertua di Jawa yang berdasarkan pengukuran berusia 121 juta tahun. Batu mineral mika itu akan terlihat berkilau saat terkena sinar matahari.

Batuan yang berasal dari zaman kapur itu disebut sebagai fondasi Pulau Jawa.
Batuan ini membuktikan terjadi tumbukan lempeng samudra dengan lempeng benua di Karangsambung. Batuan ini berasal dari pasir yang mengandung mineral asam dari lempeng benua yang masuk ke zona subduksi dan berubah jadi sekis mika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya