SOLOPOS.COM - Warga dengan didampingi pegawai Kebun Binatang Surabaya memberi makan gajah satu kebun binatang itu, Agustus 2013. (JIBI/Bisnis/Wahyu-Darmawan)

Warga dengan didampingi pegawai Kebun Binatang Surabaya memberi makan salah satu gajah koleksi kebun binatang itu, Agustus 2012. (JIBI/Bisnis/Wahyu-Darmawan)

SURABAYA—Kebun Binatang Surabaya (KBS) kondang sebagai salah satu lembaga konservasi yang terbilang berhasil di Indonesia. Sebanyak 76 satwa koleksi KBS dipindah ke Taman Satwa Mirah Fantasia di Banyuwangi sebagai salah satu bentuk program pengembangan konservasi satwa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

”Karena jumlahnya melebihi populasi maka ada program pemindahan sebagian satwa. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengembangan konservasi. Apalagi tidak bagus jika populasinya berlebihan,” jelas pejabat hubungan masyarakat KBS, Agus Supangkat, di Surabaya, Selasa (4/6/2013).

Ia merinci 76 satwa yang terdiri atas 13 spesies tersebut adalah 30 ekor burung pelikan kacamata, delapan ekor burung jalak bali, delapan ekor burung ibis putih kepala hitam, empat ekor burung pecuk padi hitam, lima ekor kambing gunung, empat ekor iguana hijau, dan tiga ekor sitatunga. Selain itu, ada juga dua ekor kera Sulawasi dare, dua ekor orang utan, lima ekor bekantan, dua ekor kuda nil mini, serta tiga ekor gajah Sumatra.

Agus Supangkat menjelaskan semua satwa akan diangkut truk menggunakan perjalanan darat pada malam hari. Setelah sampai, satwa berikutnya akan dikelola tim dari Mirah Fantasia di Banyuwangi.”Masih ada lagi empat ekor komodo koleksi KBS yang juga akan dikirim ke Mirah Fantasia, tapi waktunya belum ditentukan. Masih menunggu petunjuk selanjutnya,” kata dia.

Pihaknya juga memastikan, pemindahan puluhan satwa ini sudah mendapat perizinan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur serta pihak-pihak terkait lainnya.”Nantinya akan ada satwa-satwa lainnya yang juga akan dikirim. Bahkan, kemungkinan besar tidak hanya ke Mirah Fantasia Banyuwangi saja, namun ke lahan-lahan konservasi atau taman satwa lainnya,” kata Agus.

Sementara itu, proses pemindahan satwa dilakukan oleh beberapa petugas dan membutuhkan tenaga ekstra, karena beberapa satwa yang dikirim merupakan hewan berukuran besar, seperti gajah dan kuda nil.”Pemindahan dari kandang ke truk tidak mudah, apalagi hewan yang memang tidak dimasukkan kandang di atas truk Yang pasti, hari ini harus sudah dikirim,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya