SOLOPOS.COM - Sungai Bengawan Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Sebagai sungai terpanjang di Pulau Jawa yang membentang dari Jateng hingga Jatim, Sungai Bengawan Solo memiliki banyak penghuni.

Sungai yang panjangnya mencapai 548,53 kilometer ini berhulu di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Kabupaten Wonogiri dan berhilir di Kabupaten Lamongan/Kabupaten Gresik. Dengan panjang sejauh itu, tentu sungai ini dihuni banyak makhluk air.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satunya spesies ikan yang banyak ragamnya. Informasi yang Solopos.com himpun dari berbagai sumber, Jumat (25/12/2020), ikan penghuni Sungai Bengawan Solo banyak jenisnya. Beberapa dari antara mereka ada ikan jambal (patin), jendil, mujaer, bader, wader, dan putihan.

3 Orang Meninggal, Kebakaran Indekos Gembongan Kartasura Diduga Karena Mesin Motor Dipanasi

Ada juga ikan gilikan (sejenis hampala), ikan gabus, sapu-sapu, lele, serta kembo (sejenis kerapu). Karena banyaknya spesies ikan penghuni Bengawan Solo, sungai ini menjadi primadona para pemancing dari berbagai daerah Soloraya.

Salah satu pemancing itu adalah Henry Santoso, warga RT 003/RW 004 Kelurahan Sewu, Jebres, Solo. Menurut Henry, kendati sering terjadi bladu, spesies ikan Sungai Bengawan Solo tidak pernah habis. Ada saja ikan yang menghuni sungai tersebut.

“Qodarullah tahun ini buangan limbah terjadi beberapa kali dan membuat ikan-ikan keracunan. Namun hanya berselang hari alhamdulillah ikannya banyak lagi. Tahun ini ikan mujaer berlimpah. Ikan jenis lainnya juga banyak,” terangnya.

Kebakaran Indekos Gembongan, 4 Sepeda Motor Dibawa Ke Polsek Kartasura

Banyak Anak Sungai

Bahkan, menurut Henry, pemancing yang biasa di tempuran Pintu Air Putat bisa mendapatkan ikan hingga dua kilogram per orang. “Tahun kemarin sekali ada buangan limbah ikannya tinggal sedikit, tapi tahun ini tetap banyak,” sambungnya.

Heri Triyanto, warga RT 001/RW 007 Kelurahan Sewu, Jebres,  yang juga gemar memancing di Sungai Bengawan Solo, menyampaikan hal senada. Menurutnya, spesies ikan penghuni Bengawan Solo masih banyak kendati airnya sering tercemar limbah.

“Iya, ikannya masih banyak sampai sekarang. Ada bader, nila, patin, sogo lele, dan lain-lain. Tapi cuma musiman. Kalau ikan bader [putihan], yang paling dominan, ikan asli. Terutama di musim penghujan seperti saat ini, banyak,” katanya.

2 Korban Meninggal Dalam Kebakaran Gembongan Kartasura Baru Sehari Indekos

Ihwal tidak pernah habisnya ikan Sungai Bengawan Solo, menurut Heri karena banyak anak sungai yang mengalir ke sungai itu. Anak-anak sungai tersebut rutin “mengirimkan” berbagai spesies ikan untuk menghuni Sungai Bengawan Solo.

“Meskipun sering terjadi bladu tapi faktanya ikan Bengawan Solo tak pernah habis. Ini karena Sungai Bengawan Solo mendapat kiriman bibit-bibit ikan dari anak-anak sungai seperti Kali Samin, Kali Jenes dan Sungai Dengkeng,” imbuh dia.

Beberapa Spesies Ikan Penghuni Sungai Bengawan Solo:

1.       Rengkik

2.       Jambal

3.       Jendil

4.       Bader (tawes)

5.       Areng-areng

6.       Garingan

7.       Wader

8.       Gabus

9.       Nila



10.   Lempuk

11.   Lele

12.   Kembo (kerapu)

13.   Sogo lele

14.   Lain-lain

Dihimpun dari berbagai sumber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya