SOLOPOS.COM - Dekan Fakultas Teknik Unipma, Sulistyaning Kartikawati, memberikan sambutan dalam pembekalan alumni secraa virtual, Jumat (12/11/2021). (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN — Universitas PGRI Madiun (Unipma) kembali mengundang alumni, pakar, dan pengusaha sukses di bidang masing-masing pada hari terakhir Pembekalan Alumni secara daring, Jumat (12/11/2021). Pembekalan alumni dengan tema Persiapan Dunia Kerja dan Studi Lanjut telah dilaksanakan selama lima hari mulai Senin-Jumat (8-12/11/2021).

Kali ini, giliran lulusan Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains (FIKS) Unipma diajak bersiap-siap menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0 dan digital. Para alumni ditantang memiliki keahlian kuat dan kemampuan lain untuk menghadapi dunia kerja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Supaya berhasil di dunia kerja, tidak cukup hanya skill saja. Tetapi ada beberpaa hal yang perlu kalian miliki,” kata Dekan Fakultas Teknik Unipma, Sulistyaning Kartikawati, dalam pembekalan alumni Fakultas Teknik secara virtual, Jumat (12/11/2021).

Baca Juga : Alumni FEB Unipma Jangan Fokus Cari Kerja, Tapi Ciptakan Peluang Usaha

Kemampuan lain yang harus dimiliki, kata dia, bagaimana menjalin kerja sama dengan pihak lain dan memecahkan permasalahan di dunia kerja. Namun, Sulistyaning menekankan agar alumnus mempunyai kekuatan mental luar biasa dan baik sehingga memiliki daya lenting di mana pun dan cepat beradaptasi.

“Untuk berhasil mengembangkan karier di dunia kerja, kalian harus punya skill, kemampuan berpikir kritis, kemampuan menyelesaikaan masalah, berkomunikasi, dan cepat beradaptasi. Selalu menekankan mindset berhasil itu juga penting. Tanpa mindset berhasil tidak mungkin bisa mencapai target,” tutur dia.

Hal senada disampaikan Dekan FIKS, Purwandari. Dia menyebut sebagai alumni mempunyai beban dan tanggung jawab tidak ringan. “Selalu jaga dan pelihara martabat kalian di tengah masyarakat. Berpikir dan bertindak matang. Bangsa Indonesia menunggu karya dan inovasi. Tentu akan ada tantangan berat dan butuh usaha keras,” tutur dia.

Baca Juga : Bekali Alumni FKIP, Unipma Hadirkan Alumnus Lolos PPPK hingga Pengusaha

FIKS menghadirkan tiga pembicara, yakni dua apoteker Ardhitya Firmansyah dan Debie Erika Sari serta alumni FIKS, Ismail Daumul Ikhsan. Sementara itu, Fakultas Teknik mengundang dua narasumber, yaitu pengusaha boneka dari Jakarta, Istiqomatul Muarifah, dan alumnus Fakultas Teknik Unipma yang bekerja sebagai karyawan PT KAI, M. Ronny Darmawan.

adv unipma 2
Pengusaha dari Jakarta, Istiqomatul Muarifah, menyampaikan materi dalam pembekalan alumni Fakultas Teknik Unipma, Jumat (12/11/2021). (Istimewa)

Kiat Alumni dan Pakar

Istiqomatul Muarifah dalam forum itu menceritakan mengawali karier sebagai karyawan di perusahaan swasta Jakarta. Dengan gaji pas-pasan, katanya, berusaha mencari kesempatan berwirausaha. Dia berjualan berbagai barang, seperti bantal, jilbab, aksesori, dan lain-lain.

“Saya saat itu beli bantal duduk buat kerja. Setelah beli dan dibawa ke kantor, banyak teman suka. Akhirnya muncul ide menjual bantal itu,” ungkap dia.

Baca Juga : Bekali Alumni Ilmu Kewirausahaan, Unipma Hadirkan Pengusaha Sukses

Usahanya berkembang hingga akhirnya membuat brand boneka sendiri. Usaha itu berkembang sampai sekarang. Istiqomatul membagikan tips kepada alumnus Unipma untuk memulai usaha. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis usaha yang akan dijalani. Kemudian, lanjut dia, menentukan tempat usaha offline atau online.

“Untuk saat ini mungkin bisa mulai berbisnis dengan memanfaatkan marketplace dan media sosial,” ujar dia.

Pembicara lain, M. Ronny Darmawan, menceritakan dirinya bekerja di bagian Frontliner PT KAI Wisata Daops VII Madiun. Tugas utamanya melayani penjualan tiket kereta api. Dia membagikan tips kepada alumni Fakultas Teknik Unipma.

Menurut dia mahasiswa tidak hanya belajar di kelas. Mahasiswa, kata dia, juga harus mencari soft skill di luar kampus. Menurutnya, pengalaman soft skill penting dan dibutuhkan di dunia kerja.

Baca Juga : 5 Hari, Ratusan Alumni Unipma Ikuti Pembekalan Selepas dari Kampus

“Saya di kampus juga ikut organisasi. Bertemu dengan orang-orang baru. Itu sangat bermanfaat. Meski saya kuliah di teknik informatika, tapi pekerjaan saya justru di bagian pelayanan yang memerlukan kemampuan komunikasi yang baik,” kata dia.

Tantangan di era digital tidak hanya dialami alumni Fakultas Teknik. Lulusan FIKS juga menghadapi tantangan di era digital. Apoteker Debie Erika Sari menuturkan tentang tantangan farmasis di era digital. Dia menyebut bahwa seorang farmasis harus mengikuti perkembangan zaman. Dia mencontohkan telefarmasi di saat pandemi Covid-19.

“Seorang farmasis harus mengikuti tren. Konsultasi melalui telepon, WhatsApp untuk pelayanan obat-obatan. Jadi di era digital ini harus mengembangkan telefarmasi.” (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya