SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di depan Kantor Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Klaten, Kamis (13/1/2022). Salah seorang warga di desa setempat, Tasripan memperoleh uang ganti rugi (UGR) tertinggi dalam proyek jalan tol Solo-Jogja di Klaten, yakni senilai Rp10 miliar. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Seorang juragan cor dan pemilik tempat penitipan parkir sepeda motor di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Klaten, Tasripan, diyakini menjadi warga terdampak jalan tol Solo-Jogja yang memperoleh uang ganti rugi (UGR) tertinggi, yakni Rp10 miliar. Lahan Tasripan yang terdampak jalan tol Solo-Jogja mencapai empat bidang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, lahan empat bidang berwujud sawah milik Tasripan berada di pinggir Jalan Solo-Jogja. Lahan tersebut diproyeksikan sebagai bagian dari exit tol di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Di sini, UGR jalan tol Solo-Jogja yang paling tinggi memang Pak Tasripan. Yang saya tahu Rp8 miliar. Tapi, nilai UGR itu yang tahu persis warga terdampak jalan tol Solo-Jogja itu sendiri,” kata Kepala Desa (Kades) Kuncen, Kecamatan Ceper, Muryadi, saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Kamis (13/1/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kisah PO Bus Wonogiri, dari 100 Unit Kini Tergerus Bus Luar Daerah

Muryadi mengatakan di Desa Kuncen, Tasripan biasa dipanggil oleh tetangga dengan sebutan Pak Haji. Tasripan merupakan putra asli kelahiran Kuncen. Jauh sebelum memperoleh UGR jalan tol Solo-Jogja, Tasripan sudah dikenal sebagai juragan pengecoran logam. Saat sekarang, Tasripan juga memiliki tempat penitipan sepeda motor di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper.

“Anaknya Pak Tasripan sudah pada mentas. Anaknya kalau enggak salah ada dua atau tiga. Pak Tasripan itu jiwa sosialnya sangat baik. Setelah memperoleh UGR itu, setahu saya yang bersangkutan juga nyiprati rezeki ke saudara-saudaranya. Mungkin juga ke tetangganya,” katanya.
Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten,

Sulistiyono, mengatakan warga Kabupaten Bersinar yang memperoleh UGR tertinggi hingga pertengahan Januari 2022, yakni Tasripan, warga Kuncen. Sejauh ini, tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja sudah mencairkan anggaran hingga di atas Rp1 triliun. Anggaran itu guna membebaskan lahan di beberapa kecamatan di Klaten, di antaranya Polanharjo, Karanganom, Delanggu, dan Ceper.

Baca Juga: Serbu Wonogiri, Bus Luar Daerah Tawarkan Fasilitas Mewah

“Nilai UGR yang diperoleh Pak Tasripan asal Kuncen, Kecamatan Ceper itu senilai Rp10 miliar. Luasannya empat bidang. Nilai UGR lumayan tinggi karena berada di pinggir jalan Solo-Jogja. UGR sudah dibayarkan lama. Sudah clear dan clean,” katanya.

Saat Solopos.com mendatangi rumah Tasripan di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Kamis (13/1/2022) siang, rumah tersebut dalam kondisi sepi. Di dalam rumah terdapat seorang pekerja yang sedang memasang plafon.

“Saya hanya bekerja memasang plafon di sini. Pemilik rumah ini tidak sedang berada di rumah. Saya enggak tahu perginya juga,” kata salah seorang pekerja yang memasang plafon di rumah milik Tasripan yang enggan disebutkan namanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya