SOLOPOS.COM - Acara penyerahan alsintan ke gapoktandi Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri, Jumat (17/9/2021). (Solopos-M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI Ratusan alat dan mesin pertanian atau alsintan disalurkan ke sejumlah kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kabupaten Wonogiri. Biaya sewa alsintan itu diperintahkan agar di bawah harga sewa pada umumnya.

Pada Jumat (17/9/2021), Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, didampingi Wakil Bupati Setyo Sukarno, secara simbolis menyerahkan 496 alsintan ke perwakilan poktan dan gapoktan di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada 15 jenis alsintan diserahkan, di antaranya cultivator, hand tractor, pompa air, hand sprayer dan lain-lain. Dana bantuan alsintan berasal dari APBN, APBD provinsi, dana insentif daerah (DID), dan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Baca juga: Wonogiri Kembali Masuk Zona Kuning Covid-19, Bupati Jekek: Ini Luar Biasa

Ekspedisi Mudik 2024

Joko Sutopo mengatakan setiap penerima program harus punya komitmen. Jasa dari kemanfaatan atau sewa Alsintan harus rendah dari biaya sewa yang ditetapkan pihak swasta atau pribadi.

“Penyaluran alsintan ini meringankan biaya operasional petani yang tergabung dalam poktan maupun gapoktan. Penyaluran bantuan ini akan kami monitor, karena mereka baru kali pertama menerima. Yang sebelumnya sudah berjalan baik,” kata pria yang akrab disapa Jekek itu.

Jekek memastikan dalam penyaluran itu tidak ada salah sasaran. Dia menjelaskan tentunya banyak usulan yang diajukan ke pemerintah. Namun tidak semua usulan diterima, hanya yang memenuhi syarat.

“Anggaran untuk kepentingan publik ini tetap kami pertahankan. Tidak kena refocussing Covid-19. Yang kami realokasi dana dari kegiatan OPD. Jadi anggaran aparatur kami geser ke belanja kebutuhan publik,” kata Jekek.

Baca juga: Bupati Pastikan Pelajar SMP Wonogiri Mulai Divaksin Covid-19 Pekan Depan

Salah satu penerima bantuan alsintan yakni Poktan Dadi Makmur, Desa Gambiranom, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri. Ketua Poktan Dadi Makmur, Rawito, mengatakan ada 55 anggota di poktan yang ia pimpin dan masuk RDKK.

Meringankan Aktivitas Pertanian

Kelompok tani itu menerima bantuan berupa hand tractor. Kali terakhir pihaknya menerima alsintan hand tractor pada 2008. Hingga kini alat itu masih digunakan tetapi fungsinya sudah tidak maksimal.

“Bantuan ini luar biasa, ternyata kelompok tani kami dilirik untuk mendapatkan bantuan alsintan. Sejak 2016 lalu kami juga menerima bantuan berupa cabai, obat pertanian dan sejumlah alat lainnya,” ungkap dia.

Baca juga: Vaksinasi Buruh Wonogiri Capai 85%, Sejumlah Perusahaan Masih Antre Vaksin

Rawito mengatakan bantuan itu bisa meringankan beban operasional petani. Jika tanpa alat, pengeluaran sangat tinggi dan hasil yang diperoleh rendah. Dengan alat itu bisa mempermudah, mempercepat, dan meringankan aktivitas pertanian.

“Hemat 30 persen. Kalau kami petak 4.000 meter persegi. Biasanya menelan Rp3 juta dari pengolahan lahan hingga panen. Kalau dengan alat ini perkiraan bisa Rp1,5 juta hingga Rp2 juta,” kata Rawito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya