SOLOPOS.COM - Kondisi Pasar Cuplik di Sukoharjo Februari 2020. (Solopos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Proyek revitalisasi tiga pasar tradisional akan dikerjakan Pemkab Sukoharjo pada 2021 mendatang setelah sempat tertunda gara-gara pandemi Covid-19.

Ketiga pasar yang menunggu di-revitalisasi itu masing-masing Pasar Cuplik di Kecamatan Sukoharjo; Pasar Sraten di Kecamatan Gatak, dan Pasar Mulur di Kecamatan Bendosari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo, Sutarmo, mengatakan berencana menuntaskan revitalisasi pasar tradisional di tahun depan.

"Rencananya revitalisasi dituntaskan tahun ini, tapi batal terlaksana karena kendala pandemi virus corona," kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (3/8/2020).

HUT RI, Pria Solo akan Gowes Keliling Jawa Tempuh 1.945 Km

Dia mengatakan revitalisasi Pasar Cuplik, Pasar Mulur, dan Pasar Sraten sebenarnya sudah masuk perencanaan pembangunan tahun ini, namun akhirnya dibatalkan.

Sebab, anggaran yang sedianya untuk me-revitalisasi pasar tersebut terpaksa dialihkan untuk penanganan virus corona.

"Penuntasan baru bisa dilaksanakan tahun depan di 2021. Insya allah semua pasar tradisional di Sukoharjo akan tuntas tahun depan," katanya.

Terkendala Status Tanah

Sutarmo melanjutkan untuk revitalisasi Pasar Sraten tahap pertama sudah selesai dikerjakan pada tahun lalu. Sedangkan untuk pembangunan tahap kedua Pasar Sraten direncanakan pertengahan tahun ini, namun batal terlaksana karena pandemi virus corona.

Untuk revitalisasi Pasar Mulur dan Pasar Cuplik selama ini terkendala status tanah. Di mana, status kepemilikan pasar dimiliki sebagian oleh pemerintah desa. Padahal seharusnya apabila akan dibangun maka wajib diserahkan pengelolaannya ke Pemkab Sukoharjo.

Sedangkan khusus Pasar Kartasura, dia mengatakan revitalisasi belum bisa dikerjakan Pemkab karena masih terganjal status perjanjian dengan pihak ketiga yang baru berakhir pada 2023.

Geger Video Viral Bendera Merah Putih Dibakar di Lampung, Pelaku Ditangkap

Pemkab Sukoharjo belum bisa merevitalisasi mengingat status pengelolaan masih jadi kewenangan pihak ketiga.

"Mudah-mudahan pasar-pasar ini bisa segera di-revitalisasi. Karena termasuk pasar besar atau kelas I di Sukoharjo," katanya.

Sutarmo mengatakan program revitalisasi pasar tradisional dikerjakan Pemkab secara bertahap sejak 2010 lalu. Di tahun lalu, lanjut dia, ada sembilan pasar diresmikan pemkab meliputi Pasar Purwo di Kecamatan Weru; Pasar Bulu di Kecamatan Bulu.

Menumbuhkan Rasa Cinta dan Kebanggaan

Kemudian Pasar Kepuh di Kecamatan Nguter; Pasar Sraten di Kecamatan Gatak; Pasar Carikan di Kecamatan Sukoharjo; Pasar Ngalian di Kecamatan Tawangsari; Pasar Daleman di Kecamatan Baki.

Selain itu, Pasar Plumbon di Kecamatan Mojolaban; Pasar Glondongan di Kecamatan Polokarto. Pasar tersebut telah selesai dibangun dan kini mulai ditempati para pedagang.

"Terhitung sejak tahun 2010 sampai 2019 sudah membangun sebanyak 20 pasar. Kondisi pasar sekarang kini jauh lebih baik dan layak digunakan pedagang," katanya.

Sukarelawan Gibran Sumbang 7 Kardus Pakaian untuk Warga Griya PMI Solo

Keberadaan pasar tradisional yang sudah dibangun diharapkan menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap keberadaan pasar tradisional. Dengan demikian maka dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya perekonomian di Sukoharjo.

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya sebelumnya mengatakan program revitalisasi dikerjakan Pemkab Sukoharjo sebagai upaya mempertahankan pasar tradisional agar tak kalah bersaing dengan pasar modern.

Selain itu untuk memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan pembeli pasar mengingat kondisinya menjadi bersih dengan bangunan baru.

"Revitalisasi pasar ada yang dianggarkan dari APBD daerah, Bantuan Gubernur dan bantuan pemerintah pusat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya