SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Perbaikan jalan depan Sritex. Foto: Iskandar

Perbaikan jalan depan Sritex. Foto: Iskandar

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SUKOHARJO — Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, AA Bambang “Anton” Haryanto berharap ada penambahan dana guna pemeliharaan jalan provinsi di Sukoharjo. Karena dana yang sekarang digunakan untuk pemeliharaan sejumlah ruas jalan provinsi di Sukoharjo senilai sekitar Rp2 miliar tidak mencukupi.

“Dulu untuk pemeliharaan jalan provinsi, kami mengajukan dana ke Provinsi Jateng Rp20 miliar. Tetapi ternyata yang turun hanya kira-kira Rp2 miliar,” papar dia ketika ditemui di Sukoharjo, Selasa (15/5/2012).

Seperti diwartakan dalam harian ini kerusakan beberapa ruas jalan provinsi di Sukoharjo mulai diperbaiki. Guna memperlancar jalannya perbaikan jalan tersebut pemerintah provinsi menganggarkan dana kira-kira Rp2 miliar.

“Meskipun jalan itu berada di Sukoharjo, teknis pelaksanaan perbaikan jalan itu dilakukan provinsi. Karena klasifikasi atau status jalan-jalan itu memang jalan provinsi,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, AA Bambang Haryanto ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (10/5) (SOLOPOS, 11/5).

Lebih lanjut Anton mengutarakan dana Rp2 miliar untuk pemeliharaan sejumlah ruas jalan di Sukoharjo yang rusak dinilai sangat kecil. Sebab ruas jalan provinsi di Sukoharjo yang rusak dinilai cukup panjang dan banyak.

Di antaranya kerusakan parah terjadi pada ruas jalan antara Sukoharjo-Tawangsari seperti di depan pabrik tekstil PT Sritex, depan SMAN 1 Tawangsari dan sebagainya. Anton menduga kerusakan itu dipicu labilnya tanah setempat dan banyaknya kendaraan bermuatan berat melebihi tonase maksimal yang diperbolehkan.

Oleh sebab itu dia berharap pada APBD Perubahan Provinsi mendatang ada penambahan dana untuk pemeliharaan tersebut. Dia menjelaskan pemeliharaan jalan provinsi memerlukan dana besar.

Dia mencontohkan konstruksi ruas jalan di depan PT Sritex yang sekarang sedang dalam pengerjaan menggunakan beton cor setebal kira-kira 30 cm. Jika dibanding dengan jalan lainnya yang menggunakan aspal biasa biayanya bisa meningkat 100 persen.

Terkait itu pihaknya selalu berkoordinasi dengan provinsi sebagai pihak yang berwenang mengerjakan pemeliharaan jalan provinsi. “Untuk pengerjaan ini DPU Sukoharjo hanya diberi tembusan. Sehingga kami sifatnya hanya melayani saja,” papar Anton. Iskandar/ JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya