SOLOPOS.COM - Suasana gedung pertemuan Grha Megawati di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Jumat (12/3/2021). Gedung itu digadang-gadang menjadi gedung terbesar di Klaten. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Proyek pembangunan gedung pertemuan di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah tahun ini berlanjut. Soal penamaan gedung tersebut, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menegaskan sudah final bernama Grha Megawati.

Proyek pembangunan gedung Grha Megawati di Klaten sudah dimulai sejak 2018. Gedung utama berdiri di lahan seluas 5.000 meter persegi dengan kapasitas gedung diperkirakan mampu menampung 3.000 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Klaten, Pramana Agus Wijanarka, mengatakan kelanjutan proyek pembangunan tahun ini diutamakan untuk pembangunan masjid serta gedung katering dengan alokasi anggaran dari APBD sekitar Rp7 miliar.

“Kalau ada sisa sedikit nanti digunakan untuk paving serta pohon,” jelas dia kepada Solopos.com, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Maling Bobol Kotak Amal di Ceper Klaten Terekam CCTV

Total anggaran yang sudah dialokasikan untuk pembangunan gedung itu sejak 2018 hingga 2020 sekitar Rp60 miliar. Sementara, total kebutuhan anggaran untuk pembangunan kawasan gedung tersebut senilai Rp80 miliar-Rp90 miliar. Seluruh anggaran bersumber dari APBD Klaten.

Direncanakan, pada 2022 proyek dilanjutkan untuk merampungkan kekurangan proyek pembangunan gedung beserta kelengkapannya. Kelengkapan gedung utama seperti penambahan sound system serta peredam suara hingga pendirian wisma serta joglo sebagai gedung pertempuan skala kecil dan pagar.

Kebutuhan anggaran untuk merampungkan proyek pembangunan gedung Grha Megawati di Klaten pada 2022 sekitar Rp30 miliar. Namun, target penyelesaian proyek pembangunan serta kebutuhan anggaran memperhatikan pada ketersediaan dana di APBD serta fokus penggunaan dana APBD tahun depan.

Baca juga: Ayam Panggang Mbok Cimplek Jatipuro Karanganyar Viral, Sehari Habis Ratusan Ekor

Arsitektur

Soal model bangunan gedung utama, Pramana mengatakan gaya arsitektur gedung utama mengadopsi gaya arsitektur mediterania. Gedung utama dihiasi pilar-pilar yang mengelilingi bagian luar gedung.

Sri Mulyani mengatakan tahun ini proyek pembangunan kompleks gedung dilanjutkan dengan menambah sejumlah fasilitas. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2022.

“Untuk gedung utama sudah hampir selesai. Tahun ini melengkapi fasilitas dengan membangun masjid serta gedung katering. Karena tahun ini masih fokus ke Covid-19, jadi tahun ini belum bisa diselesaikan,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di kawasan Grha Megawati, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Kampung Wisata Lampion Sragen Diresmikan Bupati Yuni Sabtu Besok, Ada Makna Khusus Loh…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya