SOLOPOS.COM - ilustrasi dana desa.(dok)

Solopos.com, WONOGIRI — Seluruh desa di Kabupaten Wonogiri sudah menerima pencairan tahap I dana desa 2022 yang dialokasikan untuk menjalankan program. Masing-masing pemerintah desa (pemdes) bisa segera merealisasikan program.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wonogiri, Zyqma Idatya Fitha, kepada Solopos.com, Jumat (18/2/2022), menyampaikan dana desa non-bantuan langsung tunai (non-BLT) tahap I sudah diterima 251 desa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada pencairan tahap I ini desa dengan status mandiri menerima 60 persen dari pagu dana desa 2022 setelah dikurangi 40 persen untuk BLT. Sementara, desa nonmandiri menerima 40 persen dari pagu dana desa 2022 setelah dikurangi 40 persen untuk BLT. Informasi yang dihimpun Solopos, dana desa non-BLT tahap I yang sudah diterima seluruh desa senilai Rp52,575 miliar.

Sesuai regulasi, pencairan dana desa non-BLT dibedakan sesuai status desa, yakni desa mandiri dan nonmandiri. Desa mandiri di Kabupaten Wonogiri terdapat 14 desa. Selebihnya desa nonmandiri.

Baca Juga: Surga Tersembunyi Wonogiri, Ada Pantai Cantik Dikelilingi Bukit Karst

Pencairan bagi desa mandiri terdiri atas dua tahap, yakni 60 persen dan 40 persen dari total pagu dana desa setelah dikurangi 40 persen untuk BLT. Sementara, pencairan bagi desa nonmandiri tiga tahap, yakni 40 persen, 40 persen, dan 20 persen dari total pagu dana desa setelah dikurangi 40 persen untuk BLT.

Regulasi mengamanatkan dana desa 2022 digunakan untuk tiga hal selain untuk membiayai program desa, yakni 40 persen untuk BLT, 20 persen untuk program ketahanan pangan, dan 8 persen untuk penanganan Covid-19. Total alokasi anggaran untuk tiga hal tersebut sebesar 68 persen. Dana desa yang dialokasikan untuk menjalankan program desa sebesar 32 persen.

“Pencairan dana desa non-BLT tahap I ini sudah termasuk yang alokasi 20 persen untuk ketahanan pangan dan 8 persen untuk penanganan Covid-19 atau tidak, tergantung perencanaan pemdes,” kata perempuan yang akrab disapa Fitha itu saat dihubungi.

Baca Juga: Mirip Lake Brienz di Swiss, Waduk Pidekso Wonogiri Layak Dijual

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Sendang, Kecamatan Wonogiri, Agung Susanto, mengonfirmasi sudah menerima pencairan tahap I dana desa non-BLT. Dana desa non-BLT yang diterima senilai Rp277,52 juta atau 60 persen dari total pagu dana desa untuk Desa Sendang (desa mandiri) setelah dikurangi 40 persen untuk BLT. Pagu dana desa 2022 untuk Desa Sendang senilai Rp772,14 juta, sedangkan dana desa yang dialokasikan untuk BLT senilai Rp309,6 juta.

“Dana desa non-BLT tahap I yang kami terima sudah termasuk sebagian dana untuk ketahanan pangan dan alokasi untuk penanganan Covid-19. Sejak awal kami memang memasukkan anggaran ketahanan pangan dan penanganan Covid-19 di pos dana desa tahap I, biar bisa segera dieksekusi,” ujar Agung.

Data yang Solopos.com peroleh dari Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Wonogiri, lembaga kepanjangantangan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) di Kabupaten Wonogiri, pagu dana desa 2022 untuk 251 desa senilai Rp213,561 miliar.

Dana desa itu terdiri atas dana desa BLT Rp85,485 miliar dan dana desa non-BLT Rp127,63 miliar. Pencairan tahap I dana desa non-BLT Rp52,575 miliar, tahap II Rp51,052 miliar, dan tahap III Rp24,002 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya