SOLOPOS.COM - Ilustrasi (bos-kemenag.or.id)

Wonogiri (Solopos.com) – Dana bantuan operasional sekolah (BOS) triwulan II (April-Juni) 2011 untuk sekolah-sekolah di 12 kecamatan di Wonogiri hingga awal Agustus ini belum juga cair. Pihak sekolah mengeluhkan kelambatan tersebut sementara pihak Dinas Pendidikan menyebut kelambatan itu karena pihak sekolah kurang tertib membuat surat pertanggungjawaban (SPj).

Ilustrasi (bos-kemenag.or.id)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang kepala sekolah di Batuwarno, Katmo mengungkapkan akibat keterlambatan pencairan dana BOS tersebut sekolahnya terpaksa mengambil utang ke koperasi. Utang itu untuk menutup kebutuhan biaya kegiatan sekolah dan nilainya sudah mencapai sekitar Rp 7 juta. Menurut Katmo keterlambatan pencairan dana BOS bukan kali pertama ini terjadi. Triwulan sebelumnya, pencairan BOS sekolahnya juga terlambat. “Memang tidak selalu terlambat. Dulu pernah, pencairan BOS tepat waktu. Belakangan ini saja sering terlambat. Apalagi yang triwulan II 2011 ini, sudah Agustus belum juga cair,” jelasnya.
Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, di Kecamatan Wonogiri, dana BOS sudah cair. Namun pencairan dana BOS itu juga terlambat. Baru sekitar pertengahan Juli dana BOS itu cair. “Saat ini dana BOS triwulan II di sekolah kami sudah cair. Tapi ya hanya cukup untuk membayar utang. Sebelumnya karena tidak kunjung cair kami terpaksa utang untuk membiayai kegiatan-kegiatan sekolah yang demikian banyak,” ungkap salah seorang guru SD di Wonogiri, Siti Muslimah.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) yang juga manajer BOS Wonogiri, Soesetijo, kepada wartawan, Selasa (2/8) mengakui hingga awal Agustus ini belum mencairkan BOS triwulan II untuk sekolah-sekolah di 12 kecamatan. “Saya tidak hapal kecamatan-kecamatan tersebut. Saat ini saya sedang dinas luar daerah dan tidak bawa data. Yang saya ingat di antaranya Batuwarno, Kismantoro dan Giriwoyo, yang lainnya saya tidak hapal,” jelas Soesetijo.

Menurutnya, keterlambatan pencairan dana BOS itu karena SPj dari sekolah-sekolah di 12 kecamatan itu juga terlambat sampai ke Disdik. Padahal, SPj itulah yang menjadi dasar pihaknya mencairkan BOS. Namun demikian, Soesetijo memastikan saat ini pencairan BOS untuk 12 kecamatan itu tinggal menunggu penerbitan surat perintah pencairan dana (SP2D). Lebih jauh, Soesetijo mengimbau ke depan pihak sekolah mematuhi deadline penyerahan SPj supaya BOS bisa cair tepat waktu.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya