SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Dana bantuan desa  dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Boyolali tahun ini bertambah menjadi Rp72,548 miliar.

Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah pusat memastikan dana desa yang diterima Kabupaten Boyolali 2015 akan ditambah. Rencana awal tahun, Boyolali hanya mendapat jatah dana desa Rp35 miliar, Kementerian Keuangan bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal menambah alokasi dana desa Boyolali menjadi Rp72,548 miliar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kami sudah diundang oleh kementerian terkait mengenai penambahan dana desa tahun ini. Ya sekitar dua pekan lalu,” kata Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Sekretariat Daerah (Setda) Boyolali, Arief Wardianta, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (18/4/2015).

Dengan perubahan ini, porsi dana yang diterima setiap desa juga akan berubah. Pada perencanaan awal tahun, Desa Kebonan Kecamatan Karanggede menjadi desa yang paling sedikit menerima dana desa yakni hanya Rp24 juta, sementara Desa Sampetan Kecamatan Ampel menerima dana desa paling banyak senilai Rp340 juta.

Namun, dengan bertambahnya dana desa menjadi Rp72,548 miliar, komposisi distribusi dana juga berubah.

“Porsi dana paling sedikit diterima Desa Butuh Kecamatan Mojosongo senilai Rp262 juta dan paling banyak diterima Desa Repaking, Kecamatan Wonosegoro senilai Rp319 juta,” kata Arief Wardianta.

Menurut Arief, penambahan dana desa tahun ini tidak hanya terjadi di Boyolali. Kebijakan penambahan dana desa merupakan kebijakan nasional. “Secara nasional, dana desa yang sebelumnya hanya Rp9,1 triliun, setelah perubahan ini menjadi total Rp20,7 triliun,” jelas dia.

Dengan penambahan dana desa ini, maka jika di rata-rata setiap desa mendapatkan paling tidak Rp250 juta hingga Rp300 juta. “Sementara informasi dari pemerintah pusat kemarin, untuk tahun depan dan selanjutnya akan terus ditambah paling tidak sampai rata-rata mendapat Rp600 juta per desa.”

Mengenai rencana pencairan dana desa, Bagian Pemdes masih menunggu pengajuan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) yang saat ini sedang disusun.

Dari 261 desa yang ada di Boyolali, hingga pekan lalu baru satu desa yang menyerahkan APBDes, yakni Desa Manggis Kecamatan Mojosongo.

“Yang lainnya saya beri tenggat waktu hingga pekan depan. Di satu sisi kami memaklumi jika dalam penyusunan APBDes tahun ini butuh waktu lama karena ada penyesuaian regulasi,” ungkap Arief Wardianta.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya