SOLOPOS.COM - Foto BTS ketika berada di agensi Big Hit Entertainment, Rabu (14/10/2020). (Koreaboo.com)

Solopos.com, SOLO Warganet China baru-baru ini menyerukan kekecewaan mereka terhadap pidato RM, leader dari grup Bangtan Sonyeondan (Bangtan Boys/BTS), saat menerima penghargaan di Van Fleet Award. Kekecewaan ini juga diungkapkan oleh penggemar BTS alias Adorable Representative M.C. for Youth (ARMY) asal China.

Para ARMY China menganggap isi dari pidato RM yang menyinggung peringatan 70 tahun Perang Korea sabagai tindakan tidak menghormati dan merendahkan negara China. Mereka juga menganggap bahwa RM lalai mempertimbangkan nyawa orang China yang hilang selama perang antara Korea Utara dan Korea Selatan itu.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Karena dampak buruk dari pidato RM, Baidu Bar China atau penggemar kolektif China, membatalkan pembelian album BTS, Be (Delux Edition). Baidu Bar sendiri sering menjalankan proyek-proyek massal atau dalam skala besar, contohnya seperti proyek saat ulang tahun RM tahun ini.

Planet Mars Dekati Bumi, Pertanda Apa?

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami akan menghentikan pembelian untuk periode kali ini dan kami akan memberikan pengumuman lebih lanjut setelah mengambil keputusan yang tepat terkait pembelian,” kata mereka melalui media sosial.

Dampak lain yang disebabkan dari permasalahan ini adalah terbelahnya pendapat warganet China. Beberapa ARMY China ada yang membela BTS, sedangkan yang lain mengklaim bahwa ini merupakan tindakan sementara. “Tidak masalah untuk menyukai BTS, tapi negaramu harus menjadi yang utama. Penggemar ini yang punya cinta untuk negara benar-benar berani dan baik. Akan ada idol lain yang lebih berharga atas rasa sukamu di masa depan. Jadilah baik,” kata seorang warganet China.

Diwarnai Penganiayaan

Di tengah kontroversi pidato RM, dilaporkan ada seorang ARMY China yang menjadi korban penganiayaan karena ketahuan menggunakan marchandise BTS. Pada Selasa (13/10/2020), melalui media sosial khusus China atau Weiboo, telah diunggah tangkapan layar yang menampilakan pesan percakapan dari aplikasi We Chat.

Percakapan tersebut mengungkapkan bahwa seorang warga yang menggunakan case handphone BTS telah diserang dan dianiaya. Warga yang diketahui sebagai seorang ARMY tersebut, diberitakan mengalami luka parah pada bagian wajah dan menderita patah tulang di bagian kaki.

Serial Anime Shaman King Siap Rilis 2021

Tak lama kemudian, Komisaris Administrasi Tenaga Kerja Militer (MMA) Korea Selatan, Mo Jong-hwa, turut buka suara mengenai permasalahan yang terjadi antara penggemar China dan BTS.

"Sesungguhnya cukup menggembirakan BTS menekankan aliansi Korea-AS. Tapi sangat tidak nyaman beberapa pengguna internet di China membuat komentar negatif tentang masalah tersebut," kata Mo Jong-hwa dalam pertemuan audit parlemen pada Selasa (13/10/2020).

Perwakilan Kementerian Luar Negeri juga menyatakan bahwa pemerintah sedang memantau dan memperhatikan perkembangan hal itu untuk memastikan kontroversi tidak memengaruhi upaya peningkatan hubungan China dan Korea Selatan. Sedangkan agensi Big Hit Entertainment hingga saat ini masih belum memberikan pernyataan resmi terkait permasalahan ini.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya