SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati sajian dari warung angkringan PKL Alun-alun Klaten, Senin (21/3/2022). Seiring rencana penataan alun-alun, PKL bakal dipindah ke beberapa lokasi. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kawasan Alun-alun Klaten bakal steril dari aktivitas pedagang kaki lima (PKL). Para PKL segera dipindah ke beberapa lokasi, salah satunya ke Jl. Bali yang berlokasi sekitar 100 meter dari alun-alun.

Sebagaimana diketahui, pemkab berencana menata kawasan Alun-alun Klaten tahun ini. Pemkab telah mengalokasikan anggaran senilai Rp9 miliar yang bersumber dari APBD Klaten. Luas alun-alun Klaten sekitar 1,3 hektare (ha).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Proyek penataan, di antaranya penggantian lantai di sekeliling alun-alun. Kawasan itu juga bakal dilengkapi lapangan basket 3 on 3. Nantinya, dilengkapi juga arena bermain anak-anak, air mancur, serta gapura pada sisi depan dan belakang alun-alun.

Baca Juga: Polres Klaten Bagikan 1.000 Paket Sembako ke PKL dan Kaum Marginal

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Klaten, Pramana Agus Wijanarka, mengatakan PKL alun-alun akan direlokasi selama proyek pembangunan berlangsung,

“Seperti alun-alun di daerah lain juga steril dari pedagang. Solo, Sukoharjo, Wonosobo, dan lain-lain,” kata Pramana saat ditemui di Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Senin (21/3/2022).

Pramana mengatakaan relokasi PKL setidaknya mulai, April mendatang. PKL kuliner dipindah ke Jl. Bali. Sementara, pengusaha wahana permainan anak-anak direncanakan dipindah ke Taman Nyi Ageng Rakit kawasan Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat.

Baca Juga: Tak Bisa Jualan Selama PPKM Darurat, PKL Alun-Alun Klaten Kehabisan Modal

“Saat ini baru review design. Targetnya April sudah bisa dilelangkan dan akhir Mei penataan sudah bisa dimulai,” kata dia.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan rencana penataan alun-alun terus berproses. Dia berharap segera ada pergeseran PKL maupun penyedia jasa wahana permainan.

“PKL digeser ke Jl. Bali. Sementara untuk wahana mainan ke kawasan Rawa Jombor. Masih ada lahan di sekitar Taman Nyi Ageng Rakit dan masih luas. Yang penting ditata agar estetikanya juga terjaga,” kata Jajang.

Baca Juga: Akui PPKM Darurat Bikin Tak Nyaman, Bupati Klaten Minta Maaf ke PKL

Jajang mengatakan relokasi pedagang alun-alun menyesuaikan dengan rencana waktu pelaksanaan proyek dari Disperwaskim. Dia berharap PKL mulai direlokasi pada pertengahan April mendatang. Hingga sekarang, pemkab mendata jumlah PKL di alun-alun.

“Sebelum pembangunan dilaksanakan kami berharap sudah selesai semua. Harapannya sebisa mungkin jangan sampai mengganggu perekonomian mereka,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya