SOLOPOS.COM - Jalanan di Kota Solo Tertutup Abu Vulkanik

Solopos.com, SOLO — Hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud membuat beberapa masyarakat Solo memilih menginap di hotel. Hal itu dilakukan sembari menunggu rumahnya dibersihkan dari abu vulkanik.

Public Relations Officer (PRO) Amarelo Hotel, Dara Adelina, mengatakan hujan abu vulkanik diprediksi akan membuat okupansi turun. Hal ini lantaran batalnya reservasi beberapa tamu dari Jakarta dan luar Jawa akibat lumpuhnya transportsi udara. Namun ternyata ada beberapa tamu dari Solo yang menginap di hotel. Dara mengatakan ada sekitar 14 tamu yang menginap di hotel sambil menunggu rumahnya selesai dibersihkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dara menuturkan pihaknya memberi tarif khusus bagi tmu dari Solo tersebut, yakni Rp350.000 per malam, lebih rendah dari tarif normal Rp400.000 per malam. “Beberapa tamu juga ada yang tertahan karena belum bisa keluar dari Solo akibat ditutupnya Bandara Adisoemarmo. Akhirnya mereka memperpanjang masa menginap,” ungkap Dara kepada wartawan, Sabtu (15/2/2014).

PR & MICE Executive Novotel dan Ibis Solo, Ruli Sawitri, menyampaikan beberapa kegiatan meeting terpaksa ditunda hingga situasi kondusif. Meski begitu, Ruli mengatakan tidak berpengaruh besar terhadap okupansi. Hal ini karena ada beberapa tamu yang extend (memperpanjang masa menginap) mengingat jalur transportasi udara dan kereta tidak memungkinkan untuk digunakan meninggalkan Solo.

PR Manager The Sunan Hotel, Retno Wulandari, menyampaikan kegiatan meeting tetap berjalan seperti biasa. Namun diakuinya, ada peserta yang datang tidak maksimal. Dia juga menuturkan okupansi hotel juga turun, tapi tidak banyak karena ada beberapa tamu yang extend. Tamu yang extend tersebut kebanyakan berasal dari Jakarta.

Sementara itu, PR Manager Lorin Hotel Solo, Kartika Oktavia Pravitasari, menyampaikan akibat hujan abu yang mengguyur Solo, okupansi turun sekitar 15%. Dia menerangkan ada beberapa tamu grup dan juga VIP terpaksa tidak datang tapi belum ada jadwal pengganti.

Meski okupansi berkurang, wanita yang akrab disapa Vita ini menuturkan penjualan food and beverage naik. Hal ini karena tamu hotel yang biasanya membeli makanan di luar hotel lebih memilih memesan makanan dan minuman di hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya