SOLOPOS.COM - Ratusan personel Polres Wonogiri ikuti apel siaga satu di Mapolres Wonogiri, Minggu (25/9/2022). Apel tersebut menyusul adanya ledakan di Asrama Brimob di Kabupaten Sukoharjo. (Istimewa/Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI–Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, memerintahkan anggotanya untuk siaga satu atau waspada.

Hal ini menyusul terjadinya ledakan di Asrama polisi di Kabupaten Sukoharjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perintah siaga itu ditindaklanjuti dengan pengadaan apel siaga satu di Mapolres Wonogiri, Minggu (25/9/2022) pukul 20.30 WIB.

Jajaran Polsek yang tersebar di 25 kecamatan di Wonogiri menyusul mengadakan apel siaga satu, pukul 21.00 WIB.

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, memimpin langsung apel siaga di Mapolres Wonogiri. Apel itu diikuti seluruh personel Polres Wonogiri yang berjumlah ratusan anggota.

Baca Juga: Kapolda Jateng Sebut Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Diduga karena Kelalaian

“Saya perintahkan untuk siaga satu. Segera lakukan patroli skala besar dengan sasaran objek vital. Sampaikan bahwa masyarakat tidak perlu resah dan khawatir karena Polri selalu siap siaga menjaga harkamtibmas [pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat]” ungkap AKBP Dydit, Minggu.

Seusai apel, seluruh personel dari Satsamapta, Satlantas, Satreskrim, dan Satintel, patroli di area Wonogiri. Sementara personel lain bersiaga di Mapolres Wonogiri. Siaga itu akan terus dilakukan hingga status siaganya dicabut.

Sebelumnya, berdasarkan siaran pers dari Humas Polda Jateng yang diterima Solopos.com, ledakan terjadi pada Minggu sekira pukul 18.00 WIB. Lokasinya di samping rumah Asrama Arumbara Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo.

Para penghuni asrama sedang berada di dalam rumah ketika tiba-tiba mendengar suara ledakan yang sangat kuat hingga mengakibatkan jendela bergetar. Kemudian penghuni dan para tetangga asrama keluar dan langsung melihat ke depan rumah.

Baca Juga: Bum! Ada Ledakan di Asrama Brimob Telukan Grogol Sukoharjo, 1 Polisi Terluka

Mereka melihat korban yakni Bripka Dirgantara Pradipta yang merupakan anggota Polresta Solo dalam keadaan berlumuran darah. Selanjutnya korban ditolong oleh warga dan dibawa ke RS Indriati Solo Baru, namun kemudian dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyebut ledakan yang mengakibatkan satu polisi terluka pada Minggu malam itu karena kelalaian. Ia langsung datang ke lokasi ledakan di asrama polisi tersebut. Ia juga membenarkan ledakan itu terjadi di dalam kawasan asrama polisi.

“[Benar] Kawasan asrama, cuma ya karena mungkin lalai dan lain sebagainya, nanti kami dalami ke anggota yang sakit, kemungkinan awal kelalaian anggota, nanti kami dalami dan periksa lebih lanjut,” jelas dia kepada wartawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya