SOLOPOS.COM - Antrean truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). (Antara/Syifa Yulinnas)
SOLOPOS.COM - Truk pengangkut tanda buah segar (TBS) kelapa sawit mengantre di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). (Antara/Syifa Yulinnas)
SOLOPOS.COM - Larangan ekspor CPO berdampak anjloknya harga jual kelapa sawit ditingkat petani di beberapa daerah. (Antara/Syifa Yulinnas)
SOLOPOS.COM - Harga jual(TBS) kelapa sawit tingkat petani sejak dua pekan terakhir mengalami penurunan dari Rp2.850 per kilogram menjadi Rp1.800 sampai Rp1.550 per kilogram. (Antara/Syifa Yulinnas)
Solopos.com, ACEH — Larangan ekspor CPO berdampak anjloknya harga jual kelapa sawit ditingkat petani di beberapa daerah.
Seperti yang terjadi di Aceh, Harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tingkat petani sejak dua pekan terakhir mengalami penurunan dari Rp2.850 per kilogram menjadi Rp1.800 sampai Rp1.550 per kilogram.
Penurunan tersebut pascakebijakan pemeritah terkait larangan ekspor minyak mentah atau crude palm oil (CPO).
Kurangnya permintaan minyak mentah di pasar, dan pasokan dari agen pengepul melimpah juga mempengaruhi harga jual kelapa sawit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.