SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Reuters)

Dampak konflik di Yaman yang berkepanjangan mengakibatkan setidaknya satu juta orang kehilangan tempat tinggal.

Solopos.com, NEW YORK-Lebih dari satu juta orang diperkirakan menjadi pengungsi di dalam negeri mereka sejak pertengahan Maret akibat konflik di Yaman.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Jumlah orang yang kehilangan tempat tinggal tampaknya akan bertambah saat kami mendapat akses ke daerah baru,” kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric,Rabu (3/6) di Markas Besar PBB, New York seperti dilansir kantor berita Xinhua, Kamis (4/5/2015).

Dia menambahkan separuh orang yang kehilangan tempat tinggal itu berada di bagian barat-laut negeri tersebut di Gubernuran Hajjah dan Gunernuran Adh-Dhale’e di Yaman Selatan.

Dewan Keamanan PBB pada Selasa (2/6/2015) menyampaikan keprihatinan yang mendalam mengenai situasi menyedihkan di Yaman dan mendesak para pelaku di negeri itu agar terlibat sesegera mungkin dalam konsultasi politik yang melibatkan banyak pihak dan diperantarai PBB.

Di dalam satu pernyataan yang disiarkan pada Selasa sore, Dewan Keamanan –yang memiliki 15 anggota– kembali menegaskan seruannya kepada semua pihak di Yaman agar menghadiri pembicaraan itu dan terlibat tanpa prasyarat dan dengan itikad baik. Dewan Keamanan menyeru mereka menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog dan konsultasi, menolak aksi kekerasan untuk mencapai tujuan politik, dan menahan diri dari provokasi serta semua perbuatan sepihak yang bisa merusak peralihan politik.

Dewan Keamanan menyampaikan kekecewaan yang mendalam bahwa konsultasi dukungan PBB, yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Jenewa pada 28 Mei, tidak berlangsung.

Dewan tersebut juga menekankan dialog yang melibatkan banyak pihak harus menjadi proses pimpinan orang Yaman dan mendesak semua pihak agar melanjutkan dan mempercepat proses itu dengan keinginan menengahi penyelesaian politik yang berlandasaskan konsensus.

Ketegangan keamanan dan politik yang berlangsung makin menambah parah krisis kemanusiaan di Yaman dan kekurangan pangan untuk 12,5 juta orang yang saat ini rawan pangan di negeri itu, dua juta lebih banyak dibandingkan dengan ketika pertempuran meletus.

Program Pangan Dunia (WFP) bertujuan menyediakan bantuan pangan darurat buat 2,5 juta orang, dan, dari Agustus, lembaga tersebut berencana meningkatkan jumlah itu agar bisa mencapai 12 juta orang sampai akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya