Solopos.com, SOLO – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat toko elektronik bersiap menaikkan harga. Hal itu disebabkan biaya distribusi barang elektronik meningkat.
Manager Berkat Elektronik Solo, Mulyono, menyampaikan penetapan harga merupakan wewenang dari pemilik toko. Dia pun tidak menampik akan ada kenaikan harga karena beban distribusi bertambah.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Namun saat ini dia menuturkan belum ada kenaikan harga produk. Menurut dia, kenaikan hanya diberlakukan untuk biaya pengiriman.
“Akhir tahun seperti ini biasanya perusahaan barang elektronik banyak yang melakukan clearance stok. Oleh karena itu, biasanya masih menggunakan harga lama. Apalagi pemesanan biasanya sudah dilakukan sejak bulan lalu, jadi masih harga lama,” ungkap Mulyono saat ditemui solopos.com, Jumat (21/11/2014).
Dia menjelaskan kenaikan biaya pengiriman barang dari toko ke rumah konsumen adalah 3%-4% untuk dalam kota dan 7%-10% untuk luar kota dari tarif yang lama.
Namun dia menuturkan pada pertengahan bulan depan, ada kemungkinan tarif pengiriman akan naik.
Mengenai jumlah penjualan, dia mengaku belum bisa memprediksi apakah akan turun atau tidak dengan adanya kenaikan harga BBM. Hal ini karena akhir tahun biasanya penjualan akan meningkat tapi dengan kenaikan harga BBM ini, kemungkinan beberapa calon konsumen menunda pembelian.
Sementara itu, Branch Manager (BM) LG Yogyakarta, Bambang Budiarto, mengatakan kenaikan harga akan terjadi karena disebabkan adanya tambahan biaya distribusi.
Apalagi produk seperti kulkas dan mesin cuci biasanya berukuran besar sehingga pendistribusian tidak bisa langsung dalam jumlah yang banyak.
“Penjualan di Jogja dan Solo kalau akhir tahun itu bagus karena bersamaan dengan momen liburan. Oleh karena itu, kami optimistis meski ada kenaikan harga, asalkan butuh, konsumen pasti tetap akan membeli. Kalau tidak bisa meningkat, minimal sama dengan tahun lalu,” papar dia.