SOLOPOS.COM - Warga bersama relawan dan personil Polsek Kalibawang membersihkan pohon jati yang tumbang di jalan wilayah Dusun Kemesu, Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo, Rabu (9/3/2016).(Harian Jogja/Rima Sekarani).

Meski demikian, kondisi tersebut bisa segera ditangani oleh warga setempat bersama para relawan dan anggota TNI/Polri.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sejumlah pohon dilaporan tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi wilayah perbukitan menoreh, khususnya Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo, Rabu (9/3/2016). Meski demikian, kondisi tersebut bisa segera ditangani oleh warga setempat bersama para relawan dan anggota TNI/Polri.

Kapolsek Kalibawang, Kompol Joko Sumarah mengatakan, peristiwa pohon tumbang setidaknya terjadi di lima titik di wilayah Dusun Kemesu, Ngentak, dan Sentol. “Semuanya di Banjararum, Kalibawang. Tidak ada korban jiwa,” ungkap dia saat dikonfirmasi.

Joko memaparkan, beberapa pohon tumbang tersebut melintang di jalan. Untungnya, tidak ada satu pun warga maupun pengguna jalan yang sedang melintas sehingga nihil korban. Jalan yang menjadi lokasi pohon tumbang juga relatif cepat terkondisikan kembali berkat kerja sama warga setempat bersama relawan dan anggota TNI/Polri. Listrik yang sempat padam juga sudah kembali menyala.

Joko menambahkan, sebuah warung di Dusun Ngentak diketahui mengalami kerusakan ringan akibat tertimpa pohon. Kerugiannya diperkirakan mencapai Rp500.000. “Tapi tidak ada korban luka atau jiwa juga,” kata Joko.

Kondisi yang bisa dibilang paling parah terjadi di Dusun Sentol. Tiga pohon tumbang menimpa kabel listrik. Jaringan listrik juga terputus akibat ada dua togor yang ikut roboh karena diterjang angin kencang. “Listrik di lokasi lain sudah menyala. Khusus Sentol, kemungkinan baru besok Kamis (10/3) bisa dinyalakan karena ada dua togor yang roboh,” ujar Joko.

Joko lalu mengungkapkan, angin yang terjadi di wilayah Banjararum sebenarnya tidak terlalu kencang. Menurutnya, pohon-pohon tersebut kebanyakan memiliki akar yang kurang kuat sehingga lebih mudah tumbang karena angin.

Beberapa wilayah yang selama ini dianggap paling rawan angin kencang adalah Kecamatan Panjatan, Lendah, Sentolo, Wates, dan Nanggulan. Meski demikian, potensi angin kencang juga dimiliki wilayah lainnya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo, Gusdi Hartono kemudian meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, hujan berintensias tinggi yang disertai angin kencang diperkirakan masih terjadi sepanjang Maret ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya