SOLOPOS.COM - Ilustrasi Batik Solo Trans (BST) (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, SOLO — Penutupan perlintasan sebidang Purwosari Solo karena proyek pembangunan flyover turut berdampak pada perubahan rute Bus Batik Solo Trans (BST) Koridor 1 dan 2.

Kedua koridor yang biasanya melintasi Jl. Slamet Riyadi Solo segmen Kerten-Gendengan itu harus berputar melewati Jl. Ahmad Yani, Jl. Adi Sucipto, overpass Manahan, baru kembali ke Jl. Slamet Riyadi lagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kelelawar Buah Indonesia Bebas Virus Corona? Cek Fakta Ilmiahnya

Guna mengantisipasi perubahan rute dan pelayanan penumpang, PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku operator BST menyediakan angkutan antarjemput/shuttle.

Ekspedisi Mudik 2024

Direktur PT BST, Sri Sadadmojo, mengatakan rute shuttle meliputi dari Stasiun Purwosari lewat Jl Slamet Riyadi ke simpang tiga Sriwedari, kemudian masuk ke Jl. Bhayangkara, belok ke barat di simpang Penumping dan masuk Jl. Kebangkitan Nasional. Kemudian ke barat sampai simpang SMK Murni belok ke utara lewat Jl. dr. Wahidin.

Dijuluki Silent Killer Van Surabaya, Ini Rahasia Kekuatan Kapal Selam Buatan PT PAL

Sampai di Simpang Gendengan belok ke barat masuk Jl. Slamet Riyadi hingga simpang empat Purwosari. Kemudian belok ke selatan masuk Jl. Perintis Kemerdekaan, belok ke barat melalui Jl. K.H. Samanhudi hingga masuk Jl. Agus Salim. Dari Jl. Agus Salim ke utara sampai depan Stasiun Purwosari.

“Jumlah kendaraan hanya satu unit. Rute kendaraan ini masih bisa berubah menyesuaikan kondisi di lapangan. Tarifnya flat Rp2.000 per orang,” kata dia, saat dihubungi , Kamis (6/2/2020).

Calon Perseorangan Siap Tantang Dominasi PDIP di Pilkada Solo 2020

Sadad mengatakan bus shuttle tersebut masih sepi penumpang saat operasional hari pertama, Rabu (5/2/2020). Sepinya penumpang diduga akibat kurang sosialisasi. Selain itu, penutupan baru berlangsung hari pertama sehingga masyarakat belum menyesuaikan rute baru.

“Penumpang hari pertama bus shuttle hanya 80 orang. Ini termasuk pekerja dan anak sekolah. Kami memiliki pelanggan tetap yang turun di segmen Kerten-Gendengan,” ucapnya.

Hari Ini Dalam Sejarah: 7 Februari 1238, Mongol Hancurkan Rusia

Sadad mengakui keberadaan bus shuttle tak bisa menjadi pengganti kebutuhan penumpang. Seperti, penumpang yang biasanya turun di halte depan Bank BTPN Purwosari, maupun deretan sekolah di kawasan tersebut.

“Ya akhirnya mereka harus turun di simpang tiga Kerten karena kami tidak bisa menjangkau lebih dekat,” beber Sadad.

Hore! Perpusda Klaten Bakal Buka Sampai Malam

Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan rute bus shuttle akan menyesuaikan pola pembangunan flyover Purwosari.

Rute juga diatur untuk memenuhi kebutuhan penumpang agar tetap terakomodasi dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya