SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Setelah Bank Indonesia menahan suku bunga acuan BI7DDR di level 3,5 persen kemarin, pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat (22/7/2022) diperkirakan melemah.

Namun, sejumlah saham layak dicermati. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan hari ini IHSG masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi kenaikan jangka panjang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Terutama untuk saham-saham yang memiliki market kapitalisasi besar dan berfundamental bagus,” paparnya dalam publikasi riset seperti dilansir Bisnis.com.

IHSG berpotensi melemah dalam rentang 6.721 – 6.956. Rekomendasi saham pilihannya adalah EXCL, ICBP, SMRA, CTRA, PWON, ASRI, ASII, TLKM, BINA.

Pada Kamis (21/7/2022), IHSG ditutup zona merah dengan pelemahan 0,15 persen atau 10,61 poin ke level 6.864,13.

Baca Juga: BRI Akuisisi Danareksa Investment Management, Layanan Makin Lengkap

Sempat ke zona hijau di awal perdagangan, IHSG terus bergerak di zona merah sepanjang perdagangan tersisa. IHSG sempat mencapai 6.893 dan terendah di level 6.809.

Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan menuturkan pelemahan IHSG sangat dipengaruhi pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga di level 3,5 persen.

“Pasar sudah proyeksikan hal ini dengan kenaikan IHSG dari 6.600 ke 6.800, sangat umum untuk sell on news dan ada profit taking,” jelasnya.

Dari 10 besar big caps, 5 emiten masih berada di zona hijau dengan penguatan dipimpin oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang naik 1,19 persen ke level 4.260.

Selanjutnya, ada TPIA, BBNI, EMTK, dan BBRI yang masing-masing menguat 1,04 persen, 0,65 persen, 0,54 persen, dan 0,23 persen.

Baca Juga: Tahan Suku Bunga 3,5 Persen, BI Tetapkan 6 Bauran Kebijakan Ini

Saham big caps yang paling boncos diisi PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang anjlok 3,26 persen atau 325 poin ke level 9.650. Pelemahan ARTO ditemani oleh GOTO dan ASII yang masing-masing turun 2,6 persen dan 1,59 persen.

Namun ada juga pendapat lain yang menilaikebijakan menahan suku bunga acuan BI pada level 3,5 persen dinilai masih berdampak positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Deputy Head of Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati menilai Bank Indonesia masih sangat optimistis dengan indikator ekonomi Indonesia. Bahkan, Bank Indonesia menyatakan pemulihan yang terjadi lebih baik dari ekspektasi.

Selain itu, adanya penolakan dari pengusaha atas kenaikan suku bunga juga menjadi pertimbangan, karena kenaikan suku bunga dirasa menekan proses pemulihan.

“Saya menilai bahwa keputusan yang diambil Bank Indonesia sudah cukup bijaksana. Mereka menahan tingkat suku bunga untuk mendukung dunia usaha, tetapi tetap memiliki ruang mengintervensi nilai tukar, karena cadangan devisa Indonesia yang masih cukup besar,” paparnya kepada Bisnis, Kamis (21/7/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya