SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi.

Solopos.com, JEPARA — Banjir rob yang terjadi di wilayah Pantai Utara pada akhir Mei 2022 berdampak pada budi daya ikan bandeng di dua desa di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara,

. Bahkan para pembudi daya ikan bandeng mengalami kerugian mencapai Rp130 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perikanan Jepara, Wasiyanto, mengatakan banjir rob yang terjadi beberapa waktu lalu berdampak pada areal tambah masyarakat di Desa Donorojo dan Clering.

Sesuai keterangan warga, keringgian ombak di laut setempat pada saat terjadi banjir rob memang sangat tinggi dan berbeda dengan sebelumnya karena mengakibatkan ikan bandeng yang ada di areal tambak ikut terbawa arus banjir.

Baca Juga: Dukung Ganjar Presiden 2024, Sukarelawan di Jepara Tak Peduli Partainya

“Banjir rob yang terjadi pada akhir Mei 2022 memang berdampak pada areal tambak masyarakat Desa Donorojo dan Clering yang kebetulan lokasi tambaknya dekat dengan laut,” kata Wasiyanto, Minggu (5/6/2022).

Dari sejumlah petak tambak masyarakat yang terdampak, nilai kerugiannya ditaksir mencapai Rp130 juta.

Umur ikan di masing-masing tambak petani yang terdampak banjir rob bervariasi karena ada yang baru berumur satu bulan dan ada yang sudah mencapai empat bulan.

Untuk antisipasi kasus serupa terulang, petambak meninggikan tanggul di sekitar tambaknya masing-masing dengan karung plastik yang berisi pasir.

Baca Juga: Ngeri! Begini Kronologi Penganiayaan Hingga Korban Tewas di Jepara

Pada tahun 2021, imbuh Wasiyanto, petambak setempat juga mengalami kerugian akibat banjir bandang yang disebabkan curah hujan tinggi, sedangkan bulan Mei 2022 disebabkan karena banjir rob.

Untuk meringankan beban petambak, Pemkab Jepara berinisiatif memberikan bantuan benih ikan bandeng.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri sudah berulang kali mengingatkan potensi banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah. Sedangkan petambak setempat juga diklaim memiliki kearifan lokal dalam mendeteksi cuaca.

Meskipun demikian, untuk petambak yang tambaknya berada di dekat pantai tetap harus waspada dan antisipasi agar tidak mengalami kerugian ketika terjadi banjir rob serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya