SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SLEMAN- Hingga 11 Agustus 2021 peristiwa kebakaran yang terjadi di Sleman tercatat sebanyak 61 kasus. Penyebabnya ada sejumlah faktor. Salah satunya terkait instalasi kelistrikan yang tidak sesuai standar.

Kasiops dan Investigasi Kebakaran Bidang Damkar Satpol PP Sleman Suwandi mengatakan hingga kini instansinya mencatat 61 kasus kebakaran melanda wilayah Sleman. Data tersebut terhimpun sejak 1 Januari hingga 11 Agustus kemarin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Penyebab kebakaran di beragam, tetapi didominasi kasus hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Makanya, kami mengingatkan kembali masyarakat untuk mengecek kondisi instalasi listrik yang ada,” katanya kepada Harian Jogja, Rabu (11/8).

Baca juga: Ada Rentetan 21 Kali Gempa Bumi di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Dia mengatakan, konsleting listrik terjadi akibat instalasi listrik yang tidak standar pada bangunan. Semisal kabel listrik yang digunakan tidak standar dan tidak tertata rapi. Begitu juga dengan masalah stopkontak saklar yang digunakan untuk berbagai macam barang elektronik.

“Satu stopkontak harusnya untuk lemari es atau TV saja. Jangan satu stopkontak digunakan untuk beberapa peralatan elektronik,” pintanya.

Penyebab lain kebakaran di Sleman adalah pembakaran sampah yang ditinggal begitu saja. Padahal seringkali sampah yang dibakar tersapu angin sehingga menyebabkan kebakaran. Dia berharap agar warga mengganti kebiasaan membakar sampah agar kasus kebakaran tidak terjadi.

“Beberapa kasus kebakaran yang terjadi adalah kebakaran lahan. Biasanya akibat puntung rokok,” ujar Suwandi.

Baca juga: Malioboro dan Stasiun Tugu Jadi Area Wajib Masker dan Vaksin, Tempat Lain Menyusul

Kebakaran di Sleman Menurun

Dibandingkan sebelum masa pandemi Covid-19, kata Suwandi, kasus kebakaran di Sleman mulai mengalami penurun. Hal itu selain kemungkinan banyak warga di rumah, juga disebabkan sosialisasi yang massif dari Damkar kepada masyarakat.

“Pada 2019, kami mencatat 204 kasus kebakaran. Selama 2020 sejak pandemi hanya terjadi 90 kasus. Tahun ini, sampai Agustus baru tercatat 61 kasus,” katanya.

Pada Selasa (10/8), Damkar Sleman setidaknya menangani tiga lokasi kebakaran. Sekitar pukul 10.55 WIB kebakaran melanda gudang distributor sembako di Trapesium No.29 Condongcatur Depok akibat korsleting Listrik. Di Perum Griya Perwita Wisata No.08 Sukoharjo Ngaglik. Kemudian, sore harinya sekitar pukul 16.40 WIB sebuah rumah terbakar di Jlatren Jogotirto Berbah.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya