SOLOPOS.COM - Anak-anak bermain di Dam Colo, Nguter, Sukoharjo. (Solopos-Dok.)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pintu Irigasi Saluran Induk Colo Timur dan Colo Barat Dam Colo di Nguter, Sukoharjo, akan ditutup pada 16 Oktober 2022-14 November 2022. Dam Colo baru akan dibuka kembali pada 15 November 2022 pada pukul 06.00 WIB.

Hal itu berdasarkan surat No 0182/UM/DJA/III/X/2022 berkop Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I tertanggal Kamis (7/10/2022). Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A), Sarjanto, menilai penutupan pintu air akan berpengaruh pada penanaman IP400.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Penutupan biasanya dilakukan 1 Oktober 2022, saat ini diundur menjadi 16 Oktober 2022, tetapi ya berpengaruh. Keberhasilan IP400 otomatis terganggu karena dengan 12 bulan itu saja kami tidak mungkin bisa empat kali panen. Apalagi sekarang dikurangi satu bulan. Seandainya tidak ada hujan pasti itu mengganggu,” terang Sarjanto kepada Solopos.com, Senin (10/10/2022).

Selama pintu air Dam Colo ditutup, para petani di Sukoharjo hanya mengandalkan pengairan sawah dari hujan. Menurutnya, tidak ada persoalan sampai kira-kira 16 Oktober 2022 masih cukup air.

“Rata-rata kami tetap menanam, ada yang sudah panen, ada yang menjelang panen. Kalau menjelang penutupan, menanam padi, itu masih kuat ngampet [bertahan tanpa air] dulu kira-kira satu bulan,” terang Sarjanto.

Baca Juga: Pintu Air Dam Colo Ditutup Senin Besok, Polisi Dikerahkan Untuk Berjaga

Pengamanan Dam Colo

Terkait penutupan itu, menurutnya, juga telah dikomunikasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo atau BBWSBS tetapi terkadang penutupan pintu air itu alasannya kurang masuk akal. Sarjanto menilai kepentingan Dam Colo Sukoharjo ditutup itu tidak jelas.

“Sebenarnya tidak ada perbaikan di saluran induknya tetapi tetap saja ditutup. Padahal irigasi Colo, Bendung Gajah Mungkur dibangun untuk membantu petani pada saat kemarau. Tetapi pada saat kemarau mereka justru sibuk membangun, kemudian untuk petaninya kapan? Itu yang sering dilupakan pada misi awal pembangunan Irigasi Colo,” jelas Sarjanto.

Dia tak menampik pintu air Dam Colo sering menelan korban, tidak hanya satu-dua kali. Hal itu karena pengamanan yang ia nilai kurang. “Pengamanan memang sangat minim, petugas kami juga sangat kurang. Petugas [operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi] OP-nya menjaga terus menerus kan juga tidak mungkin. Sebenarnya mereka [warga] juga tahu kalau arusnya deras dan dalam,” kata Sarjanto.

Baca Juga: Penutupan Dam Colo Sukoharjo Mundur 10 Hari, Ini Penyebabnya

Sementara itu, penutupan Dam Colo Sukoharjo dibarengi dengan cuaca ekstrem di berbagai daerah. Namun, menurutnya, hal itu tidak menjadi masalah karena tanaman masih berumur satu bulan.

Jaminan Kecukupan Air bagi Petani

Bahkan beberapa petani belum menanam, ada pula yang sudah menanam dengan perkiraan usia tanam satu hingga dua pekan. Hal itu justru tidak mengkhawatirkan, karena potensi tanaman ambruk menjadi lebih kecil.

Dia berharap intensitas hujan stabil sehingga tanaman para petani tidak akan kekurangan air maupun terendam banjir. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP)  Sukoharjo, Bagas Windaryatno, mengatakan Dam Colo ditutup saat memasuki musim hujan.

Baca Juga: Kecewa Dam Colo Sukoharjo Tetap Ditutup, Perwakilan Petani Walk Out Rapat

Hal itu memberikan jaminan kecukupan air bagi para petani. “Terkait penutupan Dam Colo melihat ramalan BMKG [sudah memasuki musim hujan] bagi kami ini memberikan suatu jaminan ketersediaan air untuk irigasi sawah. Yang penting curah hujan tidak ekstrem,” jelas Bagas saat dihubungi Solopos.com, Senin (10/10/2022).

Namun jika terjadi curah hujan ekstrem, ia berharap perbaikan saluran irigasi yang saat ini terus berjalan dapat mengatasi dampak luapan air yang berlebihan ke sawah. “Kami tetap terus akan memonitor kondisi cuaca melalui BMKG, Gapoktan dan P3A untuk diantisipasi bersama,” terang Bagas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya