SOLOPOS.COM - Koken Mangkunegaran Solo memasak apam di Pura Mangkunegaran untuk menyambut wisatawan saat libur Lebaran. Foto diambil Kamis (5/5/2022). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Pura Mangkunegaran Solo baru-baru ini berhasil membangunkan gairah pariwisata melalui serangkaian kegiatan libur Lebaran 2022, salah satunya sajian apam khas kadipaten tersebut.

Selain itu juga kelas tari gaya Mangkunegaran, workshop foto busana adat, dan museum tour. Program tersebut cukup menarik perhatian wisatawan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat masa libur Lebaran 2022, produksi apam khas Mangkunegaran dapat menghabiskan empat resep jladren (adonan). Satu resep terdiri atas 0,5 kg jladren bisa menghasilkan 20 hingga 25 apam.

Tidak hanya apam, sajian kuliner Mangkunegaran Solo yang banyak diburu wisatawan yakni kolak pisang dan ketan yang disajikan dalam satu paket dengan apam. Paket terdiri atas tiga jenis makanan itu hanya butuh Rp20.000 untuk mendapatkannya.

Sambil makan, wisatawan bisa sekalian melihat proses pembuatan apam. Juru masak (koken) Mangkunegaran Solo, Ida, yang ditemui di sela-sela membuat apam, baru-baru ini, mengatakan makanan khas tersebut biasanya dibuat saat momen tertentu.

Baca Juga: Kuliner Khas Mangkunegaran Solo Ini Siap Sambut Pengunjung saat Lebaran

Misalnya saat bulan Sura, Ruwah, dan momen wilujengan atau selametan. “Hari ini dua resep. Kalau waktu Sura bisa sampai ribuan buatnya,” jelas Ida.

Pengampunan

Salah satu pemandu wisata Mangkunegaran Solo, Aji Darmasakti, mengatakan ada makna yang terkandung di balik penyajian apam dan dua makanan lain tersebut. Makna tersebut sangat pas dengan momen Lebaran.

Aji mengatakan penyajian apem di lingkungan luar Pura biasanya tidak didampingi dengan ketan dan kolak seperti di dalam Pura Mangkunegaran. “Apem ini biasanya [di luar Mangkunegaran] disajikan apem saja ya. Sebenarnya ada satu keterkaitan,” jelas Aji kepada Solopos.com.

Baca Juga: 7 Objek Wisata Solo Ini Ramah Anak & Edukatif, Cocok Buat Libur Lebaran

Aji mengatakan penamaan apam diambil dari kata afwan yang berarti maaf. Menurut catatan jurnal Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), apam berasal dari kata afuum yang berarti pemberian maaf (ampunan) atau pengayoman.

“Apam ini kalau dari pemahaman saya diambil dari kata bahasa Arab yaitu afwan, pengampunan. Ini yang selalu disediakan menjelang Ramadan, manusia [memohon] permintaan pengampunan,” terang Aji.

Sementara kolak yang disajikan sepaket dengan apam khas Mangkunegaran Solo, menurut Aji, berasal dari kata khalik atau pencipta. Hal ini menunjukkan tujuan permohonan ampunan dari manusia kepada Sang Pencipta.

Baca Juga: Proses Digitalisasi Naskah Kuno di Reksa Pustaka Mangkunegaran Solo

Merekatkan Ikatan

Dengan kata lain, ada hubungan vertikal antara makhluk dan Penciptanya. “Relasinya sebagai manusia pasti ada yang horizontal dan vertikal,” jelasnya.

Sementara ketan disajikan dalam pincuk daun pisang. Kata ketan, menurut Aji, merupakan kerata basa, atau dalam bahasa Jawa yaitu kata yang dibentuk untuk mengartikan sebuah kata. Sehingga muncul anggapan jika kata itu merupakan akronim.

“Dalam bahasa Jawa ada otak atik kata. Ketan ini lebih ke merekatkan ikatan. Kita sebagai makhluk harus bersilaturahim, merekatkan. Sifat ketan yang lengket ini kan simbolis. Supaya silaturahminya merekat,” imbuhnya.

Baca Juga: Ada Kelas Tari, Ini Sederet Program Mangkunegaran Selama Libur Lebaran

Dari pemaparan Aji tersebut, makna tiga makanan sajian khas Mangkunegaran yang sedang digandrungi wisatawan tersebut tak lain merupakan gambaran hubungan vertikal dan horizontal makhluk.

Dalam konsep ajaran Islam ada istilah hablum minallah (hubungan dengan Tuhan) dan hablum minannas (hubungan dengan manusia).

“Jadi itu satu paket yang artinya kita harus meminta ampunan kepada yang vertikal dan mencoba untuk merekatkan relasi sesama manusia. Jadi itu satu paketnya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya