SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Satreskrim Polresta Solo mengirim penyidik ke Wonogiri untuk mendalami kasus penilapan sapi kurban.

Solopos.com, SOLO — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Solo mengirim penyidik ke wilayah Wuryantoro, Wonogiri, untuk mendalami kasus penipuan jual beli sapi untuk kurban Iduladha, Selasa (5/9/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Agus Puryadi mengatakan sampai sekarang polisi masih mengembangkan kasus dengan nilai kerugian mencapai Rp1 miliar dan korban yang melapor mencapai 32 orang itu. Satreskrim menerjunkan penyidik untuk mendatangi peternak sapi di Wuryantoro, Wonogiri, untuk dimintai keterangan.

“Kami mendapatkan informasi dari 32 korban yang melaporkan kasus ini terbanyak adalah peternak sapi di Wuryantoro, Wonogiri,” ujar Agus saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa.

Menurut Agus, pelaku Wahyu Dwi Saputro, 25 warga Kampung Turi, Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo, diduga tidak sendirian dalam melakukan aksinya. Untuk mencari tahu keterlibatan pelaku lain dalam kasus ini polisi perlu mendatangi korban untuk dimintai keterangan. (Baca: Tergiur Hewan Kurban Murah, Jemaah Masjid di Telukan Tertipu)

“Jumlah korban dalam kasus ini diduga mencapai 50-70 orang. Pelaku beraksi selama setahun dan baru terbongkar sekarang. Kami sedikit mengalami kesulitan dalam mengembangkan kasus ini karena masih banyak korban yang tidak melapor ke polisi,” kata dia.

Mantan Kapolsek Laweyan ini mengimbau warga yang pernah menjadi korban penipuan oleh Wahyudi segera melapor ke Polresta Solo. Hal tersebut sangat penting untuk membantu polisi menyelesaikan kasus ini.

Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo meminta masyarakat tidak percaya begitu saja kepada orang yang baru dikenal dan langsung menawarkan binis. Pelaku penipuan punya banyak modus untuk memuluskan aksi mereka sehingga masyarakat harus lebih berhati-hati.

“Kami siap menerima laporan dari warga yang menjadi korban dalam kasus ini. Warga tidak perlu takut saat dimintai keterangan oleh polisi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya