SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampel darah yang terindikasi positif virus corona. (Antara)

Solopos.com, SRAGEN--Jumlah kasus positif corona di Kabupaten Sragen melonjak signifikan per Sabtu (12/6/2021). Dalam sehari, terjadi lonjakan hingga 146 kasus dan empat warga meninggal dunia dengan status positif Covid-19.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, tambahan 146 kasus baru itu membuat jumlah total warga Sragen yang positif Covid-19  tembus 8.267 kasus. Dalam sehari, terdapat tambahan empat warga yang meninggal dunia karena positif Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Total ada 465 warga Sragen yang meninggal dunia karena positif corona. Dari 8.267 warga yang positif corona di Sragen, sebanyak 639 warga menjalani perawatan di rumah sakit maupun menjalani isolasi di kompleks Gedung Technopark Ganesha Sukowati. Sementara 7.163 warga dinyatakan sembuh dari corona.

Baca Juga: Ganjar Kunjungi Sragen, Minta Wali Kota/Bupati Tidak Perlu Takut Citra Buruk

Klaster Keluarga

Lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 itu didominasi dari Kecamatan Karangmalang dan Kecamatan Gemolong. Dalam sehari ada tambahan 27 warga Karangmalang dan 26 warga Gemolong yang positif Covid-19.

Sebelumnya, Jumat (11/6/2021), terdapat 37 warga Karangmalang dan 81 warga Gemolong yang positif Covid-19 dan menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun Gedung Technopark. Pada Sabtu, jumlah warga yang positif corona dari Karangmalang dan Gemolong masing-masing bertambah menjadi 64 dan 107 warga.

“Benar hari ini ada ledakan kasus [corona]. Sehari ada tambahan 146 kasus. Rata-rata dari klaster keluarga,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, kepada Solopos.com, Sabtu malam.

Baca Juga: Detak Jantung Sempat Terhenti Seusai Kolaps, Begini Christian Eriksen Terkini

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta semua Bupati dan Wali Kota meningkatkan tracing contact dan tes swab PCR untuk mengetahui persebaran Covid-19. Ganjar meminta bupati dan wali kota tidak perlu takut mendapat citra negatif karena jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat.

“Saya sudah berkoordinasi dengan semua wali kota dan bupati. Pemerintah daerah kita minta menambah tracing contact. Jangan takut soal citra. Semakin banyak testing, justru saya acungi jempol. Kalau jadi omongan warga karena kasusnya tertinggi, tidak apa-apa karena testing-nya juga tinggi. Daripada [jumlah kasus Covid-19] rendah, tapi tidak pernah dites, malah bahaya,” tegas Ganjar saat berkunjung ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Sabtu (12/6/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya