SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Kanalsemarang.com, PURBALINGGA — Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, segera merelokasi warga yang bermukim di daerah rawan longsor khususnya puluhan keluarga di Dusun Cikal, Desa Jingkang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ada sekitar 38 rumah rawan longsor yang perlu segera direlokasi ke daerah yang aman. Rekahan yang terjadi di atas bukit, berpotensi terjadi longsor jika musim hujan,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Muhsoni di Purbalingga, Sabtu (18/10/2014).

Muhsoni mengatakan hal itu saat rapat pembahasan pengadaan tanah di ruang rapat Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnertrans) Purbalingga.

Menurut dia, titik rawan longsor di Dusun Cikal, Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, sudah terlihat saat bencana tanah longsor yang terjadi pada Februari 2014 karena terdapat rekahan tanah yang bisa mengakibatkan longsor ketika musim hujan.

“BPBD telah mengusulkan kepada pemkab untuk melakukan pengadaan tanah guna dihibahkan kepada masyarakat di daerah rawan longsor,” katanya.

Ia mengatakan anggaran yang diusulkan untuk pembelian lahan sebesar Rp350 juta bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Purbalingga Tahun 2015.

Menurut dia, anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli tanah seluas 380 ubin atau 5.320 meter persegi.

Kepala Dinsosnakertrans Purbalingga Ngudiarto mengatakan dari dana sebesar Rp350 juta tersebut bisa mendapatkan lahan yang lebih luas.

Dengan demikian, kata dia, jika masih ada sisa, tanahnya bisa untuk akses jalan.

“Tim yang terdiri atas Dinas Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), BPBD, dan Dinsosnakertrans akan mulai melakukan survei pada Senin (20/10),” katanya.

Dia mengharapkan semua rumah yang rawan longsor bisa direlokasi pada November 2014 asalkan ada kesepakatan harga yang wajar dan pembayaran bisa menunggu pada 2015.

Pihaknya juga akan berupaya meminta bantuan pemugaran rumah kepada Kementerian Sosial.

Sekretaris Bappeda Purbalingga Suroto mengatakan anggaran relokasi khususnya untuk pembelian tanah sudah dialokasikan pada 2015, sedangkan untuk pemugaran rumah akan dibantu melalui bantuan sosial sebesar Rp5 juta per rumah dan pemindahannya dapat dilakukan secara gotong royong.

“Pembelian lahan bisa dilakukan dengan penunjukan langsung karena luas lahannya di bawah satu hektare atau bisa langsung diberikan kepada desa untuk melakukan pembelian tanah. Mekanismenya akan dilakukan oleh tim, dan kami berharap bulan November sudah selesai,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya