SOLOPOS.COM - Pelaku usaha sewa kuda menunggu konsumen di kawasan Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (12/7/2020). Sejak dua pekan lalu mereka kembali beraktivitas setelah sempat libur selama lima bulan. (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Meski era kenormalan baru dimulai, para pelaku usaha sewa kuda di Tawangmangu, Karanganyar, belum mendapatkan penghasilan seperti sebelum pandemi Covid-19.

Lima bulan lamanya mereka terpaksa libur akibat wisata yang ditutup karena wabah Covid-19. Salah satu pelaku usaha sewa kuda di Tawangmangu, Kadimin, 39, tampak sedang menyisir rambut kudanya sembari menunggu pengunjung yang tertarik naik kuda Minggu (12/7/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kadimin dan rekan-rekan yang tergabung dalam Pokdarwis Turonggo Karya sudah sepakat untuk mematok harga yang tidak saling menjatuhkan. Tarif sewa kuda di Tawangmangu Rp50.000 untuk satu kali putaran.

Anggota DPRD Jateng & Ketua LDII Solo Syamsul Bahri Meninggal karena Covid-19

Kadimin sudah lama berkecimpung di persewaan kuda di Tawangmangu. Namun, akibat wabah Covid-19, wisata Grojogan Sewu ditutup.

Dia pun terdampak tak bisa menjalankan usaha sewa kuda di Tawangmangu. Alhasil, dia beralih profesi menjadi petani bawang putih semenjak Februari 2020 hingga kembali buka lagi dua pekan lalu.

“Kemarin waktu ditutup ya libur tidak menyewakan kuda. Tapi ini juga baru dua pekan mulai. Masih belum normal. Makanya saya masih bertani bawang putih juga dan menyewakan kuda kalau akhir pekan saja pas pengunjung ramai,” jelas dia, Minggu.

Solopos Hari Ini: Awas Klaster Moewardi & Pasar

Pendapatan Hanya 50 Persen

Selama kenormalan baru, dia mengaku ada perbedaan penghasilan dan aturan yang dilaksanakan. Salah satunya kewajiban mengenakan face shield dan masker saat melayani pengunjung.

Terkait pendapatan, menurutnya, di era kenormalan baru ini dia hanya mengantongi 50 persen dibandingkan sebelum pandemi. “Dulu kalau pas bagus ya sehari bisa Rp300.000. Sekarang dapat Rp150.000 saja sudah bagus banget,” ucap dia.

Hasil Swab Orang Tua Negatif, Bayi 1 Tahun Positif Covid-19 Solo Tertular Dari Siapa?

Hal senada diungkapkan Eko Dimas, 18, yang baru memulai usaha sewa kuda di Tawangmangu sejak dua tahun belakangan. Menurut dia, akibat wabah Covid-19 dia terpaksa menganggur selama beberapa bulan sebelum bisa beraktivitas normal kembali.

“Sudah terima kasih karena bisa beraktivitas lagi. Aturan ini kan kesepakatan demi keamanan bersama karena yang datang dari banyak daerah. Kalau penghasilan belum normal sih turunnya 50 persen. Paling sehari cuma dapat Rp50.000 hingga Rp75.000 saja. Semoga bisa segera kembali normal dan corona segera usai,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya