SOLOPOS.COM - Ilustrasi minyak goreng (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah pedagang kebutuhan pokok di Pasar Cuplik Sukoharjo mengeluhkan masih sulit mendapatkan pasokan minyak goreng dari tengkulak maupun agen. Pedagang menjelaskan telah memesan minyak goreng sejak beberapa waktu lalu, tapi barangnya hingga kini belum datang.

“Dari agen itu sudah pesan sejak sepekan [lalu], datang ke sini malah membawa barang lain, minyaknya tidak ada, padahal saya pesan minyak goreng dari merek rendah sampai tinggi semuanya tidak jadi datang, jadi ya kosong,” terang Wiwik Indriati, 51, salah seorang pedagang di Pasar Cuplik saat dijumpai Solopos.com, Jumat (18/3/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wiwik menjelaskan dirinya tak mampu seperti pedagang lain yang mengambil barang dari Solo. Dia memilih kulak minyak goreng dari tengkulak sekitar, sehingga terkadang harganya menjadi lebih tinggi atau bahkan tak mendapat barang.

Baca juga: Daftar Nomor Telepon Penting Sukoharjo, Mulai Damkar hingga Tim SAR

Berdasarkan pantauan, harga minyak goreng di Pasar Cuplik yang berlokasi di Jalan Raya Cuplik-Sukoharjo, Tegalsari, Kelurahan Bulakan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, pada Jumat ini mencapai Rp25.000/liter.

Pedagang lainnya di Pasar Cuplik, Toni Susanto, 32, mengaku terpaksa menjual minyak goreng kemasan Rp25.000/liter lantaran sulitnya mendapatkan barang. “Jadi sekarang ya jualnya per kg itu Rp19.000 [minyak goreng curah] kalau yang kemasan Rp25.000/liter. Kalau kulakan setiap hari di Pasar Legi [Solo] juga kadang tidak ada barangnya,” terangnya.

Pencabutan Aturan HET

Toni menambahkan saat ini tengkulak yang biasa memasok minyak goreng kepadanya mengaku pusing. Sebab, harga minyak goreng yang diambil si tengkulak dari tangan pertama juga sudah melambung.

Baca juga: Ekspor Sepi, Perajin Kaligrafi Sonorejo Sukoharjo Jualan di Marketplace

Menurut dia, harga minyak goreng tinggi selain dipicu pencabutan aturan harga eceran tertinggi (HET) oleh pemerintah mulai Rabu (16/3/2022), juga disebabkan ketidaktersediaan minyak goreng. Menurutnya harga per kilogram minyak goreng curah kini naik Rp3.000 sedangkan minyak goreng kemasan naik hingga Rp50.000/karton.

Lebih lanjut, Toni menjelaskan Dia mengaku kenaikan harga membuat sebagian masyarakat mengurungkan niat membeli minyak goreng tapi ada pula yang tetap membelinya dengan harga berapapun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya