SOLOPOS.COM - Pasien 01 Corona yang dinyatakan sembuh total menerima bingkisan botol berisi jamu ramuan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (16/3/2020). (Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi)

Solopos.com, SOLO — Salah satu pasien yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona (Covid-19), Ratri Anindya, pasien 03, menceritakan pengalamannya saat diisolasi di RSPI Sulianti Saroso Jakarta.

Pasien 03 yang sembuh dari virus corona itu diisolasi di RSPI Sulianti Saroso mulai 4 Maret 2020. Selama diisolasi, Ratri Anindya mengaku mendapatkan asupan berbagai jenis makanan.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Tertimpa 2 Pohon Tumbang, Atap Rumah Warga Mondokan Sragen Remuk

"Kalau soal makanan mereka baik banget. Terus kita dikasih asupan gizi yang benar," terang Ratri dilansir Suara.com, Kamis (19/3/2020).

Menurutnya, makanan yang diberikan pihak rumah sakit (RS) selalu teratur, tiga kali sehari, mulai pukul 06.00 WIB, 12.00 WIB dan 17.30 WIB.

Minta Penundaan Eksekusi Lahan Sriwedari, 31 Legislator Geruduk PN Solo Bawa Tumbak Sewu

Bahkan ketika dia meminta tambahan makanan, pihak RS tak segan-segan menurutinya. Ketika RS mengetahui Ratri Anindya tidak menyukai ati ampela, ikan dan, susu, pihak RSPI Sulianti Saroso juga tidak memberikan ketiga makanan tersebut kepada pasien.

"Saya makannya banyak, sejujurnya saya waktu itu harus minta porsinya ditambah sedikit. Mereka benar-benar mendengarkan," imbuhnya.

4 Laga Awal Ditunda, Ini Jadwal Lengkap Persis Solo di Liga 2 2020

Ratri Anindya dikarantina bersama adik dan sang ibunda.yang terlebih dahulu diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. Mereka tertular virus corona dari warga negara Jepang yang tinggal di Malaysia.

Dituding Netizen

Adik Ratri Anindya, Sita Tyas Utami, mengaku dituding netizen mendapatkan bayaran miliaran rupiah dari pemerintah atas kasus virus corona ini.

"Yang nuduh saya dapat duit miliaran sebagai propaganda pemerintahan, cuuuy lo pikir kita di interview berbagai media buat duit?? Ga ada fee nya bambaangg ini benar benar berbuat baik kepada rakyat agar tidak panik dan waspada lawan corona. Hidup gotong royong," ujar pengguna akun media sosial Instagram @sitatyasutami, Rabu (18/3/2020).

Solo KLB Corona, Muktamar Muhammadiyah Ditunda

Merasa terganggu dengan hal tersebut, Ratri Anindya meminta netizen di media sosial untuk tidak membagikan komentar-komentar negatif yang ditujukan kepadanya dan keluarganya.

"Tapi saya sekeluarga ingin minta tolong bantuan kalian dgn beberapa cara. Tolong hindari membalas comments2 yg negative. Krn dgn membalas hanya akan membuat mereka makin ingin lebih menyerang. Tolong tidak meng-share comments tersebut dan mem-tag kami jika kalian share ttg comments negative di stories. Karena ini hanya akan menambahkan ratusan notifikasi yg isinya tulisan2 yg tidak nyaman utk kita," jelas pengguna akun Instagram @ratrianindya, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya