SOLOPOS.COM - Wali kelas I SDN 4 Pare, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Risky Madhoni, saat mengajar siswa baru satu-satunya di SDN 4 Pare pada tahun ajaran 2022/2023, Haikal, di sebuah ruang kelas, Rabu (13/7/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M)

Solopos.com, WONOGIRI — SDN 4 Pare, Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah, pada tahun ajaran 2022/2023, hanya menerima satu siswa baru, Haikal. Dia menjadi satu-satunya siswa baru di sekolah tersebut.

Saat pertama kali masuk sekolah, Haikal mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dari awal hingga akhir. Mulai dari pengenalan ruang kelas, berkenalan dengan seluruh guru, lingkungan sekolah, dan mengulas pelajaran yang sudah diterima sewaktu taman kanak-kanak (TK).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama mengikuti kegiatan tersebut, tak ada senda gurau antarsiswa. Hanya suasana sepi yang bisa terlihat dari proses belajar mengajar tersebut. Akan tetapi, Haikal tetap aktif dan tak minder sedikit pun.

Wali kelas I di SDN 4 Pare, Risky Madhoni, mengakui keaktifan dan semangat belajar Haikal yang tinggi. Bahkan, menurut Risky, Haikal tidak mempermasalahkan jika hanya belajar seorang diri di sekolah tersebut.

Baca Juga: Sejarah Gerbong Jenazah di Alkid Solo, Ternyata Baru Dipakai Sekali

“Dia juga bilang enggak apa-apa walaupun cuma sendiri,” terang Risky saat ditemui Solopos.com seusai mengajar, Rabu (13/7/2022).

Kejadian yang berlangsung di SDN 4 Pare tergolong langka. Dari data penerimaan siswa baru kelas I tahun ajaran 2022/2023 pada SD negeri maupun swasta se-Kecamatan Selogiri, hingga Senin (11/7/2022), hanya SDN 4 Pare yang siswa barunya cuma satu.

Baca Juga: Serem! Gerbong Jenazah Solo Ada Penunggunya yang Nyamar Jadi Pengemis

Sedangkan data siswa baru se-Kecamatan Selogiri secara menyeluruh berjumlah 426 anak. Data tersebut dikelola Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan Selogiri dan berkemungkinan dapat berubah.

Kepala SDN 4 Pare, Kasino, mengakui kejadian tersebut tak pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Meski tren jumlah siswa baru di SDN 4 Pare memang sedikit, tapi jumlahnya selalu lebih dari satu. Pada siswa di kelas II misalnya, jumlah siswa di kelas itu berjumlah 12 anak.

Baca Juga: 4 Fakta Lahan Eks Bong Mojo Diperjualbelikan Rp8 Juta, Siapa Pelakunya?

Lebih lanjut ia menerangkan potensi jumlah siswa baru di sekolahnya sebenarnya tiga anak, termasuk Haikal. Tempat tinggal mereka tergolong dekat dengan SDN 4 Pare.

“Ada tiga lulusan TK di sekitar sini. Yang satu masuk sini [Haikal]. Lalu satu anak lainnya sebenarnya sudah berumur enam tahun empat bulan, tapi orang tuanya masih mau disekolahkan ke TK lagi. Saya suruh masuk SD belum mau. Dan satu anak terakhir, karena kakaknya sekolah di SDN 1 Pare, anaknya ini ingin ikut di SDN 1 Pare juga,” tutur Kasino.

Baca Juga: Mas Bechi Punya Ilmu Metafakta, Apa Bedanya dengan Metafisika?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya