SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. said Hidayat (kanan) saat menyerahkan hadiah lomba kepada pemenang Juara I Videografi, Muhammad Nurudin (kiri), di Gedung Panti Marhen Jumat (4/11/2022). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI – Pemkab Boyolali berkomitmen tegas menolak peredaran rokok ilegal di wilayahnya. Mereka melakukan berbagai upaya sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, salah satunya melalui lomba fotografi dan videografi.

Lomba tersebut sebelumnya telah diumumkan secara resmi di Gedung Panti Marhen, Boyolali, Jumat (4/11/2022) malam. Berikut ini daftar nama pemenang lomba Gempur Rokok Ilegal yang diadakan Pemkab Boyolali melalui Diskominfo Boyolali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dimulai dari pemenang kategori fotografi, yakni  Juara I atas nama Andri Nugroho dari Solo, Juara II atas nama Mohammad Reza Gemi Omandi dari Banyumas, dan Juara III yakni Satya Wijayanto dari Solo. Sementara, juara favorit diraih oleh Agus Kristanto dari Boyolali.

Selanjutnya yakni pemenang kategori videografi. Juara I yakni Muhammad Nurudin dari Sleman, Juara II Rohmad Nur Fajar dari Boyolali, Juara III Yuwandhitra dari Boyolali, terakhir yakni Juara Favorit adalah Kurniawan Aji dari Boyolali.

Baca juga: Mengenal Kampung Berseri Astra, Ide Tema Lomba untuk Jurnalis Berhadiah Motor

Nurudin membuat karya videografi berjudul Cukaiku Penolongku dengan durasi sekitar tiga menit. Video yang diambil di wilayah Boyolali itu berkonsep iklan layanan masyarakat yang menceritakan salah satu manfaat cukai rokok untuk pelayanan kesehatan.

Pada scene pertama, Nurudin menceritakan terdapat seorang laki-laki yang tiba-tiba terserang asma karena mengonsumsi rokok ilegal. “Dan kemudian pengobatannya dibiayai oleh jaminan kesehatan, dan itu gratis,” terang Nurudin saat ditemui Solopos.com usai acara penyerahan hadiah lomba di Panti Marhen, Jumat (4/11/2022).

Usai mendapat fasilitas pengobatan melalui jaminan kesehatan yang gratis, lanjut Nurudin, seorang laki-laki itu mengetahui bahwa fasilitas kesehatan gratis tersebut bersumber dari cukai rokok. “Kemudian ia sadar, dengan mengonsumsi rokok ilegal itu sama saja dengan tidak mendukung program pemerintah,” terang Nurudin.

Scene berlanjut saat laki-laki yang sudah sembuh itu menemui temannya di tempat kopi. Dalam perbincangan laki-laki bersama temannya, Nurudin menyelipkan beberapa pesan tentang ciri-ciri rokok ilegal dan sanksi-sanki bila mengonsumsi rokok ilegal sebelum scene berakhir.

Baca juga: Kian Marak! Bea Cukai Ungkap 712 Kasus Peredaran Rokok Ilegal di Jateng & DIY

Nurudin mengatakan sebelum membuat video, ia melakukan riset terlebih dahulu. Ia menilai, video yang tayang sebelumnya mayoritas menyuplik soal sanksi cukai namun belum menyinggung manfaat dari cukai itu.

Oleh karena itu ia mengusung konsep manfaat dari cukai dan sanksi untuk rokok ilegal. “Jadi supaya masyarakat sadar, kalau dia membeli rokok ilegal, sama saja dia tidak mendukung pemerintah tentang jaminan kesehatan,” ujarnya.

Total waktu yang dibutuhkan Nurudin untuk memproduksi video nya sekitar dua hari, kemudian ditambah editing dua hari. Video Nurudin mengambil tiga lokasi di Boyolali meliputi tempat kopi di Boyolali, Kecamatan Selo, dan Kecamatan Banyudono.

“Kebetulan saya jadi penulis naskahnya, kameramennya, philodronnya, editornya, semua saya,” jelas dia.

Baca juga: Bea Cukai Batam Musnahkan 95.400 Botol Miras dan Ribuan Rokok Ilegal

Nurudin mengaku sudah menggeluti dunia videografi sejak 2016, sementara sebelum masuk dunia videografi, Nurudin sudah terjun di dunia fotografi sejak 2013.

“Alhamdulillah pekerjaan saya enggak jauh-jauh dari kamera, saya fotografer, filmmaker, sutradara, jadi memang pekerjaan saya tidak jauh-jauh dari foto atau film,” terang dia.

Lebih lanjut, saat ditanya Solopos.com terkait ciri-ciri rokok ilegal, Nurudin menerangkan, beberapa ciri-ciri rokok ilegal meliputi rokok yang tidak ada pita, kebanyakan merek rokok abal-abal atau tidak jelas, dan tidak ada tulisan spesifik jumlah kandungan tar atau nikotinnya.

Sementara, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat turut memberikan pujian atas karya Nurudin pada saat menghadiri penyerahan hadiah lomba. “Videografer juga begitu hebat,” jelas dia.

Orang nomor satu di Boyolali itu memuji cara pengemasan video Nurudin yang lengkap memenuhi berbagai aspek.

Baca juga: Bea Cukai Banten Musnahkan Jutaan Batang Rokok dan Miras Ilegal

Bupati berharap, di Boyolali ada videographer yang hebat dan bisa mempersembahkan karya videografi seperti halnya Nurudin sebagai pemenang lomba.

“Dari kesehatan masuk, dari pesan tentang rokok ilegal masuk, dari suasana boyolalinya masuk, karakteristik masyarakatnya masuk. Dan saya kira mewakili secara keseluruhan,” puji Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya