SOLOPOS.COM - Presiden Korut Kim Jong Un mengunjungi Sohae Space Center di Cholsan County, Pyongyang Utara, Korut, untuk pengujian rudal balistik antarbenua, Sabtu (9/4/2016). (JIBI/Reuters/KCNA)

Solopos.com, PYONGYANG – Wabah virus corona tampak tak begitu mengkhawatirkan bagi Korea Utara. Baru-baru ini, Korut melakukan uji coba rudal di tengah Pandemi Covid-19 yang tengah menjadi perhatian serius dunia.

Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke lautan lepas sebelah timur pantainya pada Minggu. Penembakan itu merupakan aksi termutakhir yang oleh Korea Selatan dikecam sebagai “tak patut” di tengah pandemi virus corona global.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Rakyat Solo Sebut Lockdown Kampung Tidak Perlu, Tapi…

Dua peluru jarak pendek diluncurkan dari kawasan pantai Wonsan, Korea Utara dan melayang sejauh 230 kilometer pada ketinggian maksimum 30 kilometer. Demikian pernyataan Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan.

“Dalam situasi di mana dunia mengalami kesulitan akibat corona. Tindakan militer semacam ini oleh Korea Utara sangat tidak pantas dan kami menyerukan penghentian segera,” kata JCS Korea Selatan dilansir Yonhap.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan yang ditembakkan itu tampaknya rudal-rudal balistik. Rudal-rudal itu tak mendarat di wilayah Jepang atau zona ekonomi eksklusifnya.

Rudal Korea Utara di Tengah Pandemi Corona

Rudal-rudal itu merupakan peluru yang kedelapan dan kesembilan yang ditembakkan dalam empat putaran uji coba bulan ini. Saat ini pasukan Korea Utara sedang melakukan latihan militer, yang biasanya diawasi oleh pemimpin Kim Jong Un.

Semua Pasien Positif Corona di Kota Malang Dinyatakan Sembuh

Rudal-rudal itu merupakan yang terbanyak yang pernah ditembakkan dalam satu bulan oleh Korut, menurut penghitungan oleh Shea Cotton, peneliti senior di Pusat Kajian Nonproliferasi James Martin.

Sejauh ini semua rudal yang ditembakkan tahun ini berukuran kecil dan berjarak pendek seperti KN-24 yang ditembakkan selama peluncuran terakhir pada 21 Maret. Tapi Kim memperingatkan bahwa Korut sedang mengembangkan “senjata strategis” baru untuk diperlihatkan tahun ini.

Para analis berspekulasi bahwa senjata baru itu dapat berupa rudal balistik jarak jauh yang baru atau sebuah kapal selam yang sanggup menembakkan rudal-rudal seperti itu.

Beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Korut menguji rusal balistik, dan negara itu telah diberi sanksi berat karena program senjata nuklir dan rudal-rudalnya.

Tak Cuma Corona, Hand Sanitizer Ini Bisa Usir Makhluk Halus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya