SOLOPOS.COM - Sinar matahari (Msra.org.au)

Harianjogja.com, JOGJA- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja merilis cuaca panas yang dirasakan masyarakat saat ini bisa mencapai 35 derajat celcius. Kondisi ini diperkirakan terjadi hingga akhir Oktober.

Analis Cuaca BMKG Agus Triyanto menjelaskan cuaca panas tersebut karena matahari berada di jarak terdekat dengan Pulau Jawa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, polutan dan minimnya ruang terbuka hijau di perkotaan membuat masyarakat sangat merasakan naiknya suhu panas di musim kemarau ini.

“Namun sekarang sudah transisi menuju pancaroba. Setelah Oktober matahari bergeser ke Selatan,” jelasnya, Jumat (17/10/2014).

Saat matahari bergeser itu, air laut akan menguap dan membentuk awan hujan. Ia meminta pada masa pancaroba itu, masyarakat mewaspadai terjadinya angin puting beliung dengan kecepatan lebih dari 70 kilometer/jam.

Ancaman ini biasaya terjadi di wilayah yang tanahnya landai, seperti di perkotaan, bandara Adisutjipto dan UGM. “Pemangkasan pohon dan penataan baliho perlu dilakukan. Jangan ada sampai ada korban,” ujarnya.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan DIY Daryanto Chadorie mengimbau, agar masyarakat lebih sering mengkonsumsi air putih dalam cuaca panas seperti ini, tapi
bukan air es.

“Karena kontradiktif dengan suhu tubuh yang memanas, sehingga malah bisa membuat sakit,” ujarnya.

Sedangkan pada masa pancaroba, ia mengingat agar warga dapat membiasakan perilaku hidup bersih sehat. Penyakit yang sering timbul ialah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), demam berdarah dan diare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya