SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisatawan ke Karimunjawa yang menggunakan kapal penyeberangan dari Pelabuhan Jepara. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, JEPARA — Ratusan wisatawan yang berlibur ke Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) tertahan gelombang air laut yang tinggi sehingga tidak bisa pulang. Wisatawan itu berangkat ke Karimunjawa menggunakan kapal penyeberangan sejak Rabu (21/12/2022) dan seharusnya pulang pada Sabtu (24/12/2022) ini.

Direkur Kepolisian Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Jateng, Kombes Pol. Hariadi, membenarkan bila ada sekitar 200 wisatawan yang saat ini tertahan di Karimunjawa. Mereka tertahan karena kapal penyeberangan dari Jepara tak bisa berlabuh ke Karimunjawa akibat adanya gelombang laut yang tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bukan terjebak. Mereka [wisatawan] tertahan karena cuaca buruk di sana [Karimunjawa]. Jadi penyebarangan syabandar kapal tak bisa berangkat karena terhalang cuaca,” kata Hariadi kepada Solopos.com, Sabtu (24/12/2022).

Lebih lanjut, ratusan wisatawan itu berangkat sudah sejak hari Rabu. Mereka harusnya telah tiba di Jepara pada hari ini. “Mereka berangkat mulai hari Rabu. Hari ini harusnya balik. Tapi penyebrangan ditiadakan karena ombak tinggi,” sambungnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jateng, ketinggian gelombang dari cuaca buruk mencapai 2,5 meter hingga 4 meter. Bahkan, kondisi tersebut diprakirakan masih terjadi sampai Minggu (25/12/2022) besok.

Baca juga: 11,5 Juta Kendaraan bakal Masuk Jateng saat Nataru, Dishub Siapkan 6 Posko

“Ini belum bisa memastikan [kapal bisa kembali berlayar]. Tapi tadi sudah koordinasi, perkiraanya sampai besok. Nanti coba lihat, malam perkembangannya seperti apa. Apakah memungkinkan kembali berlayar,” terangnya.

Hariadi mengimbau wisatawan yang ingin berlibur ke pantai untuk lebih berhati-hati atau menunda kepergian. Sebab, kondisi cuaca saat ini masih tergolong ekstrem atau bisa membahayakan.

“Masyarakat harus berhati-hati bila berlibur ke pantai. Jaga keluarga, khususnya anak-anak. Operator kapal juga sudah kita himbau agar jangan over-kapasitas, pakai pelampung dan yang membawa berkompeten. Kami juga sudah siapkan anggota lima sampai 10 orang di masing-masing posko Polairud,” tutupnya.

Baca juga: Waspada, Libur Akhir Tahun ke Karimunjawa saat Musim Hujan

Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW) Dinas Kepariwisataan, Pemuda, dan Olaharaga (Disporapar) Jateng, Riyadi Kurniawan, mengatakan pada Desember atau libur Nataru nanti cuaca di Karimunjawa tergolong merah atau bahaya. Pasalnya, kondisi laut di utara Kabupaten Jepara itu diperkirakan bisa mencapai 3 meter lebih.

“Seringkali wisatawan terjebak di sana [Pulau Karimunjawa]. Makanya, prediksi BMKG itu penting, jangan disepelekan karena kadang wisatawan itu ada yang ngetel. Tetap berangkat, akhirnya terjebak,” jelasnya.

Sekadar informasi, untuk menuju Karimunjawa dari Pelabuhan Jepara, wisatawan mesti menggunakan jasa penyeberangan. Ada dua jenis kapal yang tersedia, yaitu KMP Ferry Siginjai dan KMC Express Bahari. Untuk jadwal dan harga tiket kapalnya, bisa di cek pada laman https://karimunjawa.co.id/jadwal-kapal-karimunjawa/.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya