SOLOPOS.COM - Ilustrasi gabah (JIBI/Bisnis/Dok.)

Bulog Kediri terus menyerap gabah petani dengan lebih elektif.

Madiunpos.com, KEDIRI – Perubahan cuaca yang cukup ekstrem membuat Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Kediri, Jawa Timur, lebih selektif dalam upaya penyerapan gabah petani. Bulog menolak gabah dengan kadar air melebihi ketentuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami terus meningkatkan kualitas. Kami ada mitra dan masing-masing mempunyai pengering, jika kadar air tinggi ditolak,” kata Kepala Bulog Subdivre Kediri Rachmat Syahjoni Putra di Kediri, Rabu (2/11/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menambahkan adanya perubahan cuaca secara tidak langsung bisa memengaruhi kualitas beras dari petani. Namun, beras yang masuk ke Bulog secara selektif bisa masuk, sehingga kualitasnya juga baik.

Joni mengaku pada 2016 ini ditarget hingga 65.000 ton beras, namun hingga kini target itu belum sepenuhnya terpenuhi. Total penyerapan beras yang sudah dilakukan hingga kini masih sekitar 72 persen, atau baru 41.000 ton.

Menurut dia, Bulog mampu menyerap beras petani hingga 75 ton per hari, dari berbagai wilayah Bulog Kediri, yaitu Kota/Kabupaten Kediri serta Kabupaten Nganjuk.

“Kami mampu menyerap 75 ton per hari, dan dengan stok yang ada ketahanan pangan pun terjaga. Stok itu mencukupi kebutuhan hingga April 2017,” ujarn dia.

Ia mengakui, di Bulog Kediri sempat mendapatkan kiriman dari Bulog daerah lainnya, karena kebijakan pemberian raskin ke-13 dan ke-14. Namun, ia optimistis, pada 2016 ini stok masih mencukupi, sehingga tidak sampai menerima kiriman dari daerah lainnya.

Terkait dengan harga pembelian, pihaknya mengatakan Bulog membeli gabah sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) 2016.

Harga gabah kering panen (GKP) di penggilingan ditetapkan sebesar Rp3.750 per kilogram, gabah kering giling seharga Rp4.600 per kilogram, dan beras seharga Rp7.300 per kilogram di gudang Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya