SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Para ahli penyakit menular mewaspadai beberapa varian Covid-19 yang telah mengakibatkan lonjakan kasus di Eropa dan Asia yaitu XBB dan BQ.1. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Selama beberapa pekan, para ahli telah memperhatikan puncak kasus Covid-19 di Eropa dan Asia. Mayoritas menunjuk ke varian XBB, dan BQ.1.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para ilmuwan di AS percaya bahwa itu adalah tanda peringatan. “XBB telah menyebar sangat cepat di Singapura. Di mana ia telah melampaui BA5. BQ.1,” kata Nadia Roan, PhD., dikutip dari abc7news.com pada Jumat (21/10/2022).

“Keduanya sangat memprihatinkan karena sangat mudah menular,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Awas! Covid-19 Varian XBB Ditemukan di RI, Warga Diminta Jangan Kendor Prokes

Apa yang membuat Covid-19 varian XBB berbeda dari strain lain sehingga patut diwaspadai? Peneliti Senior di Gladstone Institutes, Nadia Roan menjelaskan,”Mereka telah mengubah protein permukaan mereka sedemikian rupa sehingga antibodi, yang diperoleh baik oleh infeksi sebelumnya atau dengan vaksinasi, pada dasarnya tidak bekerja dengan baik melawan mereka. Jadi itulah sebabnya mereka sangat menular.”

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, juga meminta untuk mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 sub varian Omicron XBB di Singapura dengan peningkatan mekanisme pencegahan di pintu-pintu masuk ke Tanah Air.

“Kewaspadaan yang tinggi harus diterapkan untuk mencegah persebaran Covid-19 sub varian Omicron XBB dari Singapura ke tanah air,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip dari mpr.go.id pada Jumat (21/10/2022).

Baca Juga: Fakta Seputar Covid-19 Varian XBB yang Telah Masuk Indonesia

Gelombang Covid-19 Baru di Singapura akibat subvarian Omicron XBB kemungkinan bakal mencapai puncaknya pertengahan November 2022. Kementerian Kesehatan Singapura memprediksi jumlah kasus harian bisa berada di 20.000 hingga 25.000 pasien per hari.

Menurut Lestari, mekanisme menghambat penyebaran Covid-19 harus ditingkatkan untuk merespons lonjakan kasus penularan di negara tetangga itu.

Baca Juga: BPOM: Gagal Ginjal Akut Bisa Karena Pasca-Infeksi Covid

Apalagi, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, berdasarkan catatan Singapore Tourism Board, Indonesia merupakan pasar pariwisata penting bagi Singapura.  Warga negara Indonesia tercatat sebagai wisatawan paling banyak berkunjung ke Singapura. Dari total kunjungan 1,5 juta turis ke Singapura pada periode Januari 2022-Juni 2022, tercatat 282.000 atau 18,8% adalah wisatawan asal Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya