SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, LONDON — Sejumlah negara memperketat pembatasan perjalanan setelah virus corona Covid-19 varian baru diidentifikasi di kawasan Afrika selatan awal pekan ini.

Inggris dan Singapura termasuk di antara mereka yang bergegas dalam langkah-langkah karantina yang lebih ketat atau melarang penerbangan dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Uni Eropa mengusulkan untuk melarang penerbangan dari wilayah tersebut di seluruh blok, demikian seperti dikutip Liputan6 dari BBC, Sabtu (27/11/2021).

Para ilmuwan masih harus banyak belajar tentang varian, tetapi mengatakan mereka sangat khawatir tentang hal itu.

Baca Juga: Mukjizat, Regu Penolong Selamat dari Ledakan Tambang Terdahsyat

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan akan memakan waktu beberapa pekan untuk memahami dampak dari varian baru, karena para ilmuwan bekerja untuk menentukan seberapa menular itu.

Varian baru Covid-19 ini sangat berbeda dengan yang lain yang telah muncul sejauh ini. Para ilmuwan mengatakan itu adalah versi yang paling banyak bermutasi, yang berarti vaksin, yang dirancang menggunakan strain asli dari Wuhan, mungkin tidak seefektif itu.

Varian baru di Afrika Selatan ini diberi nama Omicron —meminjam kata Yunani kuno sebagaimana varian Delta atau Beta— atau dikenal juga sebagai B.1.1.529. WHO mengumumkan itu adalah varian yang memprihatinkan (VoC) berdasarkan kategorisasi badan kesehatan dunia itu.

WHO telah memperingatkan terhadap negara-negara yang dengan tergesa-gesa memberlakukan pembatasan perjalanan, dengan mengatakan mereka harus melihat “pendekatan berbasis risiko dan ilmiah.”

Baca Juga: Sempat Hidup Lagi Setelah 7 Jam di Dalam Freezer, Pria India Meninggal

Namun demikian, semakin banyak negara termasuk Inggris dan Belanda telah menghentikan sementara penerbangan dari negara-negara Afrika selatan ini.

Singapura, Italia, Prancis dan Israel termasuk di antara mereka yang juga menempatkan Mozambik dalam daftar merah mereka.

Kepala Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengusulkan seluruh Uni Eropa mengenakan “rem darurat” dan menghentikan penerbangan dari wilayah tersebut.

Uni Eropa sudah berjuang untuk mengatasi gelombang baru virus, dan beberapa negara telah memberlakukan kembali penguncian dan pembatasan.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 di Afsel, WHO Minta Jangan Langsung Ada Pembatasan

Republik Ceko akan melarang siapa pun telah menghabiskan lebih dari 12 jam di negara-negara itu untuk masuk pada hari Sabtu.

Menurut sumber kementerian kesehatan yang dikutip oleh kantor berita Reuters, Jerman,yang saat ini sedang mengalami gelombang keempat infeksi karena varian Delta, hanya akan memungkinkan orang Jerman untuk terbang ke Jerman dari Afrika Selatan pada Jumat (26/11/2021) malam. Bahkan jika wisatawan sepenuhnya divaksinasi, mereka masih harus menghabiskan 14 hari di karantina.

India telah memerintahkan penyaringan dan pengujian yang lebih ketat untuk wisatawan yang tiba dari Afrika Selatan, Botswana dan Hong Kong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya